Lawan Virus Corona, Singapura Bekerja Sama dengan Sejumlah Negara Termasuk RI

Di bawah International Health Regulations (IHR) 2005, Singapura menyatakan telah bekerja sama dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk memerangi Virus Corona COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Mar 2020, 19:02 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 19:02 WIB
Ilustrasi Singapura (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Ilustrasi Singapura (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta - Singapura berupaya melawan Virus Corona (COVID-19) dengan belajar dari wabah SARS pada 2003 lalu. Koordinasi antar kementerian pun sigap dibangun dan pemeriksaan kepada masyarakat dilakukan tanpa kecuali.

Kedutaan Besar Singapura di Indonesia menyebut negaranya merupakan langganan transit penerbangan internasional, sehingga risiko di Singapura tinggi. Risiko itu lantas diimbangi dengan investasi persiapan pemerintah.

"Singapura sekarang jauh lebih siap untuk menangani situasi COVID-19 dari pelajaran-pelajaran yang kita pelajari dari SARS pada 2003," jelas Kedubes Singapura dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/3/2020).

Di bawah International Health Regulations (IHR) 2005, Singapura menyatakan telah bekerja sama dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk memerangi COVID-19.

"Hal ini termasuk berbagi informasi untuk memfasilitasi tindakan tindak lanjut yang sesuai termasuk pelacakan kontak dan investigasi wabah Virus Corona," jelas pihak Singapura.

Koordinasi Nasional

Pihak Singapura menyatakan memiliki koordinasi nasional melawan Virus Corona, yakni Pasukan Kerja Multi-Kementerian (Multi-Ministry Taskforce/MTF). Pasukan ini berdiri sehari sebelum ada konfirmasi Virus Corona di Singapura.

"MTF didirikan pada 22 Januari 2020, sebelum temuan kasus konfirmasi infeksi pertama kami," jelas Kedubes Singapura.

Dalam melawan Virus Corona, pemerintah Singapura mengedepankan strategi "leave no stones unturned" alias periksa ke segala jengkal. Tujuannya agar memastikan tak ada kasus yang tidak terdeteksi.

Hal itulah mengapa kasus di Singapura tampak tinggi, sebab pemeriksaan dilakukan jor-joran.

Berdasarkan pantauan peta Gis And Data pada Senin sore, ada total 106 kasus di Singapura. 72 pasien dinyatakan sembuh dan hingga kini tak ada pasien meninggal.

WHO dan Universitas Harvard pun mengakui kemampuan Singapura melawan Virus Corona sebagai standar emas. Singapura masih terus sosialisasi kepada masyarakat agar meredam penyebaran virus ini.

"Kami juga memperkuat pendidikan publik agar menerapkan kebersihan yang baik, dan menyarankan warga Singapura untuk mengadopsi pendekatan yang tenang dan siaga," jelas Kedubes Singapura.

Situasi dan kondisi terkini terkait Virus Corona di Singapura dapat dipantau melalui https://www.moh.gov.sg/.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Singapura Beri Bonus ke PNS Kemenkes dan Dokter yang Lawan Virus Corona

Presiden Singapura-Halimah Yacob
Halimah Yacob bersama PM Singapura, Lee Hsien Loong bersiap mengikuti upacara peresmian menjadi Presiden Singapura di Istana Kepresidenan Singapura, (14/9). Halimah Yacob menjadi Presiden Singapura kedelapan. (Wallace Woon/Pool Photo via AP)

Sebelumnya, Pemerintah Singapura memberikan apresiasi bagi pihak-pihak yang berjuang melawan Virus Corona (COVID-19) di negaranya. Bonus gaji pun dianggarkan untuk dokter dan PNS Kementerian Kesehatan Singapura.

Bonus yang diberikan akan setara satu bulan gaji. Para pejabat pemerintah juga siap potong gaji demi memberikan bonus ini. 

"Ini termasuk banyak pegawai layanan kesehatan di Kementerian Kesehtan dan rumah sakit restructured, dan beberapa pegawai di agensi-agensi garis depan yang secara langsung terlibat," ujar Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat seperti dikutip Channel News Asia, Jumat, 28 Februari 2020.

Wakil PM Heng menyebut apresiasi yang sepantasnya juga akan diberikan kepada pihak-pihak lain yang turut berjuang melawan Virus Corona. Pemberian bonus ini dianggap perlu sebagai bukti nyata rasa terima kasih.

"Kami tidak bisa memberikan rasa terima kasih yang cukup, jadi kami bisa menunjukan apresiasi dan dukungan kami dengan cara yang ada wujudnya," ujar Heng.

Presiden Singapura Halimah Yacob akan menyumbangkan gajinya untuk memuluskan program ini. Semua anggota parlemen turut berkontribusi, dan para pejabat senior pelayanan publik akan memotong setengah gaji.

Ke depannya, pihak pemerintah berharap agar masyarakat Singapura bisa solid melawan Virus Corona. Cara Singapura melawan virus ini telah mendapat pengakuan positif dari dunia internasional.

"Persatuan tujuan di seluruh masyarakat kita adalah yang bisa mengantar kita melewati masa-masa menantang ini," tegas Heng.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya