Karl von Habsburg dari Austria Jadi Anggota Kerajaan Pertama Positif Corona COVID-19

Karl von Habsburg, pimpinan kerajaan Austria telah dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Mar 2020, 11:46 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 11:46 WIB
Karl von Habsburg, pimpinan kerajaan Austria.
Karl von Habsburg, pimpinan kerajaan Austria. (Wikipedia)

Liputan6.com, Wina - Karl von Habsburg, pemimpin kerajaan Austria, telah menjalani tes Virus Corona COVID-19. Hasilnya positif. Kini ia menjalani karantina.

Politikus berusia 59 tahun itu merupakan kepala House of Habsburg-Lorraine dan cucu Kaisar Austria terakhir, Charles I dari Austria. Ia telah mengonfirmasi berita itu ke saluran TV Austria oe24, setelah mulai mengalami gejala minggu lalu.

Dia bersikeras bahwa kondisinya 'baik' dan mencap virus 'mengganggu', seraya menambahkan: 'Ini bukan wabah hitam'. (mengacu pada wabah Black Death)

“Saya pikir itu adalah flu biasa. Ketika seorang teman menelepon saya bahwa ia memiliki tes positif di sebuah kongres di Swiss, saya juga diuji," katanya menjelaskan.

Dia kemudian memuji otoritas Austria untuk memastikan tidak panik dengan bertindak semestinya. Demikian seperti dilansir dari Fox News, Rabu (17/3/2020). 

Karl, yang gelar leluhurnya adalah Archduke of Austria, Pangeran Kerajaan Hongaria, Bohemia dan Kroasia, mengungkapkan pekan lalu bahwa dia mengalami gejala-gejala ringan dari Virus Corona COVID-19, termasuk batuk, sakit kepala, dan 'sedikit demam'.

Dia mengatakan kepada salah satu media bahwa dia tetap 'benar-benar sendirian di rumah', menjelaskan: 'Saya punya teman yang menaruh barang belanjaan di pintu saya setiap dua hari.'

"Aku berada di sebuah acara di Swiss sepuluh hari yang lalu, sang archduke menjelaskan. “Ada juga banyak orang Italia di sana."

"Ketika teman saya memanggil saya di sana beberapa hari kemudian dan mengatakan bahwa ia memiliki Virus Corona COVID-19, saya tahu bahwa saya juga harus diuji. Saya mendapat hasilnyna setelah dua hari. '

Dia mengatakan bagaimana dia menelepon hotline dan keesokan paginya, Palang Merah pun mengambil sampel darinya.

Setelah hasil tes positif, ia menerima pemberitahuan dari polisi, memerintahkannya untuk mengisolasi diri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Anggota Kerajaan Pertama yang Tertular Corona COVID-19

Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Karl von Habsburg merupakan bangsawan pertama yang didiagnosis dengan Virus Corona COVID-19.

"Menjadi panic tidak tepat," tegas Karl von Habsburg.

Sebagai langkah pencegahan, Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol juga menjalani pengujian Virus Corona COVID-19 setelah pertemuan ratu dengan Menteri Kesetaraan Irene Montero, yang juga dites positif beberapa waktu kemudian.

Sebuah pernyataan dari pasangan itu kemudian mengkonfirmasi bahwa mereka menjalani pemeriksaan terkait Virus Corona COVID-19.

"Berdasarkan kegiatan publik Yang Mulia Ratu baru-baru ini dan informasi yang dikirimkan oleh Pemerintah, sebagai tindakan pencegahan yang ditunjukkan oleh otoritas kesehatan, Yang Mulia telah melakukan tes pendeteksian COVID terkait...," demikian bunyi pernyataan dari pihak berwenang menurut People.

Keduanya kemudian dinyatakan negatif Virus Corona COVID-19.

Sementara itu, Ratu Elizabeth yang kini berusia 93 tahun dilaporkan akan pindah ke Windsor Castle per Kamis 19 Maret. Lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya, untuk menghabiskan liburan Paskah.

Keluarga kerajaan di seluruh dunia telah menangguhkan acara terjadwal dan membatalkan rencana perjalanan sampai penyebaran Virus Corona berkurang. Sang Ratu telah membatalkan pesta kebun tahunannya di Istana Buckingham serta acara tahunan Kamis Putih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya