Antisipasi Corona COVID-19, Kedubes Belanda Imbau Warganya Pulang dari RI

Virus Corona COVID-19 membuat kantor kedutaan besar Belanda ikut mengimbau warganya untuk kembali ke negaranya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Mar 2020, 09:58 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 09:58 WIB
Bendera nasional Belanda (AFP)
Bendera nasional Belanda (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Akibat meluasnya penyebaran Virus Corona COVID-19 di Indonesia, Kedutaan Besar Belanda di Indonesia telah mengimbau warganya untuk segera kembali ke negaranya dan meninggalkan RI.

Seiring dengan pertumbuhan virus yang menyebar secara cepat, pihak Kedutaan Besar Belanda telah mengubah saran perjalanan, mengingat jumlah penerbangan dari Indonesia yang semakin sedikit dan semakin banyak negara yang memberlakukan status lockdown. 

"Ini berarti bahwa orang Belanda yang tinggal di sini di Indonesia saat ini secara tegas disarankan untuk kembali ke Belanda sesegera mungkin," ungkap pernyataan itu, yang ditulis oleh Duta Besar Belanda di Indonesia, Lambert Grijns pada Kamis, 19 Maret 2020. 

Imbauan tersebut berlaku bagi semua orang yang berada di Indonesia, baik turis maupun penduduk tetap. 

"Kita semua harus membuat keputusan jangka pendek yang dapat memiliki konsekuensi besar. Pada saat yang sama, ada banyak ketidakpastian, dan beberapa pertanyaan tidak ada yang tahu jawabannya. Kami juga tidak. Situasi terus berubah," ungkapnya lagi. 

Ia juga mengingatkan kepada warga Belanda yang berada di Indonesia, bahwa 227 kasus yang telah dikonfirmasi saat ini kemungkinan akan terus bertambah. Maka dari itu, ia menyampaikan bahwa Indonesia mungkin tidak cukup siap untuk mengakomodasi semua orang yang memiliki keluhan serius dan membutuhkan perawatan di rumah sakit. 

Sejak 17 Maret lalu, negara-negara di Uni Eropa telah mengambil keputusan untuk secara drastis membatasi kemungkinan bepergian ke zona Schengen, termasuk Belanda. Kementerian Luar Negeri di sana juga menyarankan semua orang Belanda untuk berhenti bepergian ke luar negeri dalam periode mendatang, kecuali sangat diperlukan. Perjalanan liburan ke luar negeri tidaklah dianjurkan.

Virus Corona COVID-19 di Indonesia

Achmad Yurianto Sampaikan Pernyataan Resmi Pemerintah Terkait Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan di Kantor Staf Presiden, Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Keterangan terkait isu virus corona serta mengantisipasi informasi hoaks tentang virus tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Juru bicara pemerintah untuk virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, ada 309 yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Yurianto mengatakan, dari total kasus pada Kamis (19/3/2020), yaitu terkonfirmasi 309 orang, ada yang sudah dinyatakan sembuh.

"Di DKI bertambah jadi 4 orang dinyatakan sembuh, total 13. Total keseluruhan kasus yang sudah sembuh ada 15 orang," kata dia dalam jumpa pers di BNPB, Jakarta.

Sedangkan kasus yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Yurianto mengatakan, ada penambahan kasus yang meninggal di DKI Jakarta 5 orang, sehingga total menjadi 17 orang meninggal dunia.

"Penambahan di Jawa Tengah 1 meninggal, sehingga jumlahnya menjadi 3 orang," kata dia.

Yurianto menuturkan di Bali ada 1 orang meninggal, Banten 1 orang, DKI menjadi 17, Jawa Barat 1, Jawa Tengah 3, Jawa Timur 1 dan Sumut 1.

"Maka total kematian adalah 25 persen. Total ini kurang lebih adalah sekitar 8 persen dari total kasus yang kita rawat ini. Angka ini masih tinggi dan angka dinamis dan setiap saat jumlah kasus baru akan meningkat dengan cepat dan mudah mudahan tidak lagi yang meninggal," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya