Lebih dari 2 Juta Orang di Dunia Kini Terpapar Virus Corona COVID-19

Johns Hopkins University mencatat bahwa terjadi peningkatan sekitar 70.000-100.000 kasus infeksi Virus Corona COVID-19 setiap hari selama seminggu terakhir.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Apr 2020, 08:33 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 05:33 WIB
Mengintip Penanganan Pasien Kritis Virus Corona
Petugas medis memeriksa kondisi pasien kritis virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (13/2/2020). China melaporkan 254 kematian baru dan lonjakan kasus virus corona sebanyak 15.152. (Chinatopix Via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University, jumlah warga dunia yang terinfeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia melewati dua juta kasus.

Sekitar 10 hari yang lalu jumlah kasus tercatat satu juta orang. Kini, jumlahnya benar-benar naik drastis.

Dikutip dari laman BussinesInsider, Kamis (16/4/2020), Johns Hopkins University mencatat bahwa terjadi peningkatan sekitar 70.000-100.000 kasus setiap hari selama seminggu terakhir.

Mereka yang meninggal akibat COVID-19 atau komplikasi yang berkaitan dengan penyakit ini sekarang berjumlah lebih dari 128.000.

Namun, angka itu adalah minimal: Banyak kemungkinan kematian akibat Virus Corona jenis baru termasuk jumlah yang belum diketahui secara resmi oleh pemerintah di setiap negara.

Amerika Serikat adalah negara dengan jumlah kasus Virus Corona terbanyak sejauh ini. Lebih dari 600 ribu orang terinfeksi sejak Rabu, 15 April 2020 pagi.

Tercatat ada 26 ribu lebih kematian dan sepertiga kematian terjadi di negara bagian New York.

China, sebagai negara yang diyakini sebagai lokasi penyebaran pertama di dunia telah melaporkan lebih dari 83.300 kasus dan 3.345 kematian.

Negara ini mulai perlahan membuka kembali industrinya setelah berminggu-minggu melaporkan tidak ada kasus domestik baru.

Tetapi pada hari Minggu, Komisi Kesehatan Nasional negara itu melaporkan 108 kasus baru, yang menurut otoritas sebagian besar berasal dari luar negeri.

Simak video berikut ini:

Kondisi Italia

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Liu Huan (kanan), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memasuki sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Italia juga muncul sebagai sarang infeksi Virus Corona jenis baru ini. Tingkat infeksi per kapita kasusnya secara konsisten lebih tinggi daripada yang lain.

Hingga Rabu pagi, negara itu mencatat lebih dari 162.000 kasus dan lebih dari 21.000 kematian.

Para ahli mengatakan bahwa tingkat infeksi yang tinggi di Italia mungkin karena populasi yang menua yang lebih rentan terhadap kasus COVID-19.

Negara ini memiliki salah satu populasi lansia terpadat di dunia, dengan 60 persen orang berusia di atas 40 tahun.

Para dokter Italia yang merawat pasien Virus Corona baru juga dilaporkan mempertimbangkan serta memprioritaskan pasien yang lebih muda, lebih sehat, yang memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi, membuat lansia lebih berisiko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya