Stasiun Antariksa Internasional Bisa Dilihat dari Bumi dengan Mata Telanjang

Sejak 14 hingga 21 Mei, stasiun antariksa Internasional atau ISS dapat diamati dengan mudah di langit Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 19:10 WIB
Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa Internasional, atau ISS (AP)
Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa Internasional, atau ISS (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Antariksa Internasional (ISS) terletak di orbit Bumi rendah atau Low Earth Orbit dengan ketinggian sekitar 408 hingga 410 kilometer di atas permukaan Bumi. Dengan panjang 73 meter, lebar 109 meter, dan massa mencapai 420 kg, ISS dapat mengorbit Bumi selama 92,7 menit dengan kelajuan hingga mencapai 27600 kilometer per jam.

Sejak 14 Mei hingga 21 Mei, ISS dapat diamati dengan mudah di langit Indonesia. Bahkan hanya dengan mata telanjang, seperti dikutip dari laman lapan.go.id, Senin (18/5/2020).

"Tidak perlu menggunakan alat bantu khusus seperti binokuler maupun teleskop untuk mengamati ISS, asalkan cuaca di tempat Anda cerah, bebas dari polusi cahaya dan tidak terhalang oleh pepohonan maupun bangunan/gedung tinggi."

Pada Kamis 14 Mei dengan Magnitudo -3,0, ISS terbit pada pukul 18.25 WIB, arah Barat Daya dengan kulminasi pukul 18.30 WIB, arah Barat Laut, dan terbenam pukul 18.36.14 WIB, arah Utara. Durasi di atas langit selama 10 menit 47 detik.

Kemudian, pada Sabtu 16 Mei dengan Magnitudo -0,1, ISS terbit pada 18.27 WIB, arah Barat Daya; kulminasi pukul 18.31.52 WIB, arah Barat Laut; dan terbenam pukul 18.36.16 WIB, arah Utara dengan durasi di atas langit selama 9 menit 48 detik.

"Mulai 17 hingga 21 Mei, ISS dapat diamati setelah Subuh," ungkap Lapan. Berikut ini jadwalnya:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jadwal ISS

Dua astronaut melakukan misi spacewalk di luar Stasiun Antariksa Internasional (ISS) untuk memperbaiki detektor partikel kosmis. (NASA)
Dua astronaut melakukan misi spacewalk di luar Stasiun Antariksa Internasional (ISS) untuk memperbaiki detektor partikel kosmis. (NASA)

Senin, 18 Mei 2020 – Magnitudo -2,5

Terbit: 05.17.51 WIB, arah Barat Laut

Kulminasi: 05.23.12 WIB, arah Timur Laut

Terbenam: 05.28.35 WIB, arah Tenggara

Durasi di atas langit: 10 menit 44 detik

 

Selasa, 19 Mei 2020 – Magnitudo -0,9

Terbit: 04.30.37 WIB, arah Utara

Kulminasi: 04.35.26 WIB, arah Timur Laut

Terbenam: 04.40.26 WIB, arah Tenggara

Durasi di atas langit: 9 menit 49 detik

 

Rabu, 20 Mei 2020 – Magnitudo -2,8

Terbit: 05.19.00 WIB, arah Barat Laut

Kulminasi: 05.24.11 WIB, arah Barat Daya

Terbenam: 05.29.25 WIB, arah Tenggara

Durasi di atas langit: 10 menit 25 detik

 

Mengalami 'Gerhana'

NASA
Astronot Ricky Arnold (tengah, melekat pada lengan robotik) dan Drew Feustel (atas), melakukan aktivitas penelitian di luar angkasa, di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Kamis, 26 Maret 2018. (AP)

"Untuk 21 Mei, ISS akan muncul setelah mengalami 'gerhana' atau terhalang dengan permukaan Bumi," ungkap Lapan.

 

Kamis, 21 Mei 2020 – Magnitudo -3,9

Akhir Gerhana: 04.36.09 WIB, arah Barat

Kulminasi: 04.36.21 WIB, arah Barat Daya

Terbenam: 04.41.48 WIB, arah Tenggara

Durasi di atas langit: 5 menit 39 detik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya