Kasus Corona COVID-19 Masih Muncul, Korea Selatan Batasi Pelajar ke Sekolah

Korea Selatan dilaporkan kini membatasi jumlah murid yang bersekolah di Kota Seoul dan sekitarnya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Mei 2020, 09:04 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2020, 09:04 WIB
Rutinitas Baru Pelajar SMA di Korea Pasca Pandemi Covid-19
Siswa senior menghadiri kelas di Gimhae High School di Gimhae, Korea Selatan, Rabu, (20/5/2020). Siswa Korea Selatan mulai kembali ke sekolah pada hari Rabu ketika negara mereka bersiap untuk normal baru di tengah pandemi coronavirus. (Kim Dong-min / Yonhap via AP)

Liputan6.com, Seoul- Pada Jumat 29 Mei, Korea Selatan memberlakukan batasan jumlah murid yang bersekolah di Seoul dan sekitarnya.

Pihak berwenang mengatakan hanya satu dari tiga murid dari taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah di wilayah metropolitan Seoul yang akan diizinkan untuk bersekolah secara pertemuan fisik setiap hari. Sementara yang lain belajar jarak jauh.

Korea Selatan yang merupakan salah satu negara yang mengalami wabah awal Virus Corona COVID-19 terburuk di luar China, tampaknya telah mengendalikan virus tersebut.

Virus Corona COVID-19 di Korea Selatan dikatakan dapat dikendalikan berkat program "pelacakan, tes, dan pengobatan" yang luas sementara, meskipun tidak pernah memaksakan lockdown wajib, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (29/5/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

Beberapa Langkah Pencegahan Diberlakukan Kembali

FOTO: Korea Selatan Bersiap Buka Kembali Sekolah
Pekerja mengenakan masker saat mendisinfeksi kelas di Sekolah Menengah Putri Yeouido, Seoul, Korea Selatan, Selasa (19/5/2020). Sekolah-sekolah di Korea Selatan secara bertahap akan mulai dibuka pada 20 Mei 2020. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Sampai pekan ini, aturan jarak sosial dilonggarkan dan sebagian besar kegiatan telah kembali normal. Namun, Korea Selatan kembali memberlakukan beberapa langkah di ibu kota dan wilayah sekitarnya menyusul sejumlah kasus baru Virus Corona COVID-19.

Sekolah di Korea Selatan dilaporkan telah dibuka kembali secara bertahap dalam proses yang terus berlanjut secara nasional.

Pada Kamis 28 Mei, Korea Selatan melaporkan lonjakan terbesar infeksi baru dalam hampir dua bulan, tetapi peningkatan tersebut turun menjadi 58 kasus pada 29 Mei, sehingga menjadikan total kasusnya sebanyaj 11.402.

Central Disaster and Safety Countermeasure Headquarters mengatakan pada hari Jumat ini waktu setempat, wabah yang kembali dimulai di gudang perusahaan e-commerce Coupang di Bucheon, sebelah barat Seoul, telah memiliki total 96 kasus.

"Kami telah menasihati karyawan Coupang dan anggota keluarga mereka untuk tidak mengunjungi sekolah mana pun," kata Wakil Menteri Pendidikan Korea Selatan Park Baeg-beom.

Museum, taman, dan galeri seni ditutup lagi per Jumat 29 Mei selama dua minggu, sementara perusahaan didesak untuk memperkenalkan kembali kerja yang fleksibel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya