Liputan6.com, Jakarta Gedung Putih gelap gulita di tengah unjuk rasa kasus kematian George Floyd. Tak jelas apa alasan mematikan lampu ini.
Insider melaporkan pada Senin (1/6/2020) bahwa Gedung Putih mematikan lampu eksternalnya pada Minggu malam.
Sebuah video dari akun @_Crypto_Maniac_ menunjukan situasi Gedung Putih ketika mati lampu:
Advertisement
Baca Juga
WHITE HOUSE LIGHTS OFF WH WENT DARK pic.twitter.com/plnOX26B2X
— CryptøManiac101 🅐 (@_Crypto_Maniac_) June 1, 2020
Pada video yang di akun Twitter New York Times, suasana di depan Gedung Putih mendadak gelap gulita di tengah demo yang masih berlangsung.
The White House went dark, turning off almost all of its external lights, as protesters set fires nearby and thousands again defied curfews to demonstrate against police brutality. Smoke was seen rising near the Washington Monument. https://t.co/pmtsjrQp7l pic.twitter.com/0twHpsWjPk
— The New York Times (@nytimes) June 1, 2020
Foto-foto Gedung Putih mati lampu juga tersebar di Twitter. Para warganet menyindir kepemimpinan Presiden Donald Trump yang mematikan lampu.
Spekulasi lain yang berkembang adalah lampu sengaja dimatikan agar memudahkan petugas Gedung Putih memantau situasi lewat night vission google.
Preiden AS Donald Trump sempat dibawa ke bunker di bawah tanah selama kurang-lebih satu jam pada Jumat kemarin akibat demo di depan Gedung Putih.
Pada akhir pekan, Trump beberapa kali sempat aktif di Twitter. Ia memberi selamat ke Garda Nasional yang berhasil mengendalikan situasi di Minneapolis dan meminta para kepala daerah agar tegas.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Garda Nasional Kendalikan Protes Kematian George Floyd
Ribuan anggota Garda Nasional di negara bagian Minnesota dikerahkan untuk mengendalikan demonstrasi anti-rasisme yang berlangsung berhari-hari. Pada Minggu 31 Mei malam, situasi terpantau mulai reda dan tak ada penjarahan lagi.
Berdasarkan pantauan KJRI Chicago, para demonstran di kota Minneapolis hingga Minggu dini hari tidak lagi melakukan penjarahan serta perusakan properti dan hanya ditemukan sejumlah kecil aksi pembakaran.
"Gubernur (Tim Walz) dalam konferensi pers Minggu pagi juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan tim aparat keamanan, yang merupakan gabungan antara kepolisian lokal dengan lebih kurang 5.025 tentara Garda Nasional, dalam membubarkan aksi massa secara cepat dan efektif," ujar KJRI Chicago dalam keterangan resmi, Senin (1/6/2020).
Lebih lanjut, ada 100 orang telah ditahan, sebagian besar karena pasal kepemilikan senjata. Sekitar 20 persen yang diringkus ternyata berasal dari luar Minneapolis.
Sebanyak 25 kota di 16 negara bagian telah memberlakukan jam malam, sebagian diantaranya bahkan diperpanjang hingga hari Senin pagi waktu setempat.
Di kawasan Midwest AS yang menjadi wilayah kerja KJRI Chicago jam malam diberlakukan di kota-kota seperti Chicago (Illinois); Indianapolis (Indiana); Louisville (Kentucky); Detroit (Michigan);Minneapolis dan St. Paul (Minnesota); Kansas City (Missouri); Cincinnati, Cleveland, Columbus,Dayton, dan Toledo (Ohio); dan Milwaukee dan Madison (Wisconsin).
Sementara khusus kota Chicago, pusat distrik bisnis dan area downtown Loop ditutup Pemerintah Kota dan hanya dapatdiakses pemilik bisnis dan warga yang tinggal di kawasan tersebut.
Sementara di Minnesota, aparat menutup seluruh akses jalan tol.
KJRI Chicago meminta agar WNI di Minneapolis dan daerah terdampak lainnya tetap tenang dan waspada. Komunikasi antara KJRI dan WNI juga terus berjalang.
Jumlah WNI yang terdapat di kota-kota yang terdampak adalah: Chicago (864 orang), Minneapolis-St. Paul (272), Detroit (334), Des Moines(36), Cincinnati (81), Columbus (277), Cleveland (68), Toledo (31), dan Dayton (27).
Advertisement
Kondisi di Chicago hingga Kentucky
Perkembangan situasi di Chicago:
Pada aksi massa hari Sabtu-Minggu, hampir seluruh pertokoan di sepanjang jalan Michigan dan State (salah satu kawasan pusat perbelanjaan di downtown Chicago atau Loop), serta kawasan River North dan Old Town dirusak dan dijarah, termasuk toko-toko besar seperti Macy’s,Walgreens, Zara, dan Nike serta beberapa mobil polisi dirusak dan dibakar.
Gubernur Illinois J.B. Pritzker pada Minggu sore memenuhi permintaan Walikota Chicago Lori Lightfoot, mengaktifkan 375 pasukan Garda Nasional untuk membantu kepolisian Chicago menjaga penutupan jalan, namun tidak untuk berhadapan dengan para demonstran.
Setidaknya terdapat 5 kota di sekitar Chicago, yaitu Aurora, Oak Lawn, Orland Park, Tinley Parkdan Blue Park menetapkan jam malam untuk Minggu (20.00/21.00) hingga Senin (05.00/06.00).
Situasi di Michigan:
Wali Kota Detroit Mike Duggan Minggu siang mengumumkan jam malam untuk hariMinggu malam (20.00) s/d Senin (05.00), setelah polisi menahan 84 orang dalam aksi protes Minggu dini hari (meningkat dari 60 di hari sebelumnya).
Duggan juga menyampaikan adanya kelompok demonstran yang memang berniat melakukan perusakan. Mereka tampak terorganisir, serta dilengkapi HT dan membawa truk suplai.
Namun, Duggan menambahkan, skala kerusakan di Detroit masih belum sebesar kota-kota lainnya, seperti Minneapolis. Sekitar 400 demonstran kembali berkumpul di kantor polisi Detroit Minggu sore hingga pukul 20.00 yang merupakan waktu dimulainya jam malam (s/d Senin pukul 05.00). Polisi mulai bergerak membubarkan massa pukul 20.45 dengan gas air mata.
Situasi di Indiana:
Di kota Indianapolis dilaporkan setidaknya 30 gedung/toko mengalami kerusakan dan27 orang ditangkap dalam aksi demonstrasi sejak Sabtu malam yang berlangsung s/d Minggu dini hari pukul 04.30. Aksi protes di hari Minggu sore-malam, berlangsung relatif tenang, dan bubar setelah jam malam berlaku.
Kondisi Kentucky
Situasi di Kentucky:
Pada Minggu dinihari, pihak kepolisian kota Louisville menangkap lebih dari 40 orang pengunjuk rasa yang melakukan tindakan anarkis seperti penjarahan dan pencurian. Lima orang petugas kepolisian juga menjadi sasaran aksi penembakan namun tidak ada yang terluka.
Meskipun jumlah pengunjuk rasa relatif lebih kecil dibanding malam sebelumnya, namunwalikota Fischer tatap memberlakukan jam malam hingga Senin pagi. Pada Minggu sore-malam kondisi relatif terkendali. Setelah berlaku jam malam (20.00), polisi mulai membubarkan massa yang berkumpul di Hall of Justice dengan gas air mata.
Situasi di Nebraska:
Di kota Lincoln 21 orang demonstran ditangkap pada aksi demonstrasi Minggu dini hari. Selain itu juga dilaporkan 2 orang anggota polisi yang mengalami cedera saat bertugas mengamankan aksi. Sementara pada unjuk rasa Minggu sore-malam aksi berakhir pukul 23.00 setelah dibubarkan paksa polisi dengan gas air mata dan beberapa orang ditangkap.
Situasi di Ohio:
Di kota Cincinnati pengunjuk rasa berkumpul di Inwood Park dan depan pengadilan Hamilton County serta berlanjut ke Balai Kota hingga pukul 21.00. Massa yang semula mengabaikan perintah jam malam akhirnya dibubarkan paksa polisi setelah berlakunya jam malam. 100orang dilaporkan ditangkap polisi.
Demikian halnya di kota Columbus, aksi damai yang berlangsung sejak Minggu siang di Statehouse terpaksa dibubarkan aparat menggunakan semprotan pepper spray menjelang jam malam. Garda Nasional dilaporkan berjaga di sejumlah titik di pusat kota Columbus, yang juga menerapkan jam malam sejak Minggu (22.00) s/d Senin (06.00).
Pemerintah kota Cleveland (Ohio) menerapkan ‘jam malam’ sejak hari Minggu (31/5) pukul12.00 siang hingga Senin pagi pukul 08.00. Sebagian besar toko-toko di Cleveland yangterkena aksi penjarahan pada Minggu dini hari (yang baru saja dibuka kembali setelah relaksasi kebijakan stay-at-home Covid-19) ditutup kembali sampai masa yang tidak ditentukan. Sementara toko-toko lain yang tidak terkena jarahan juga ikut tutupmengantisipasi aksi demonstrasi lanjutan.
Advertisement