Ribuan Orang Kenang George Floyd di New York, Serukan Setop Kerusuhan dan Penjarahan

George Floyd meninggal dunia saat dibekuk polisi yang menindih lehernya dengan lutut.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2020, 13:29 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2020, 13:29 WIB
Demonstran Tiarap di Jalan
Orang-orang melakukan tiarap di Jembatan Burnside selama sembilan menit saat menyerukan keadilan atas kematian George Floyd di Portland, Oregon, 2 Juni 2020. Aksi menyimbolkan momen terakhir Floyd saat lehernya ditindih lutut polisi Minneapolis pada 25 Mei lalu. (Sean Meagher/The Oregonian via AP)

Liputan6.com, Jakarta Ribuan warga New York berkumpul dalam sebuah upacara untuk menghormati hidup George Floyd, yang kematiannya pekan lalu memicu protes kebrutalan polisi dan rasisme di seluruh Amerika Serikat. George Floyd meninggal dunia saat dibekuk polisi yang menindih lehernya dengan lutut.

Sang adik, Terrence Floyd, bergabung dengan sekitar 5.000 orang di Cadman Plaza Brooklyn pada Kamis 4 Juni sore waktu setempat. Dengan mengenakan kaus bergambar George Floyd, warga Brooklyn itu berterima kasih kepada warga New York karena telah menunjukkan cinta mereka kepada kakaknya.

Dia menyatakan bangga dengan aksi protes, tetapi tidak dengan aksi perusakan, merujuk pada kerusuhan dan penjarahan yang muncul di tengah demonstrasi itu. "Kakakku tidak seperti itu," tegas dia.

Pejabat setempat, termasuk Wali Kota New York City Bill de Blasio beserta Jaksa Agung Negara Bagian New York Letitia James, turut bergabung dalam upacara tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Mati Sia-Sia

Demo Kematian George FLoyd Masih Berlanjut di AS
Seorang pria memegang skateboard bertuliskan nama George Floyd ketika berunjuk rasa dalam mendukung Floyd dan Regis Korchinski-Paquet dan protes terhadap rasisme, ketidakadilan dan kebrutalan polisi, di Vancouver (31/5/2020). (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)

"George Floyd tidak akan dibiarkan mati sia-sia," ujar wali kota itu, seperti dilansir Xinhua, Jumat (5/6/2020).

"Kita akan melakukan perubahan yang damai. Kepada keluarga Floyd, kami berada di pihak Anda. Nyawa orang kulit hitam berharga di kota ini. Nyawa orang kulit hitam berharga di Amerika."

Terrence Floyd kemudian memimpin para pengunjuk rasa berjalan melintasi Jembatan Brooklyn menuju Foley Square Manhattan di bawah sinar matahari yang terik.

Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo juga menyerukan aksi mengheningkan cipta di negara bagian itu saat upacara peringatan bagi Floyd dimulai di Minneapolis, tempat dirinya tinggal dan tewas.

New York City, yang dilanda aksi unjuk rasa dengan tujuan yang sama selama lebih dari sepekan, dijadwalkan akan memasuki malam keempat di bawah peraturan jam malam pada Kamis pukul 20.00 waktu setempat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya