ISIS-Boko Haram Klaim Serangan yang Menewaskan 60 Orang di Nigeria

Sedikitnya 20 tentara dan lebih dari 40 warga sipil tewas, dan ratusan lainnya cedera dalam serangan kembar di negara bagian Borno, Nigeria timur laut, pada Sabtu 13 Juni 2020.

oleh Hariz Barak diperbarui 14 Jun 2020, 16:04 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2020, 16:04 WIB
Bendera Nigeria (AFP Photo / Sodiq Adelakuin)
Bendera Nigeria (AFP Photo / Sodiq Adelakuin)

Liputan6.com, Abuja - Sedikitnya 20 tentara dan lebih dari 40 warga sipil tewas, dan ratusan lainnya cedera dalam serangan kembar di negara bagian Borno, Nigeria timur laut, pada Sabtu 13 Juni 2020, kata penduduk dan seorang pasukan sipil.

Serangan-serangan itu, di wilayah pemerintah lokal Monguno dan Nganzai, terjadi hanya beberapa hari setelah pejuang bersenjata menewaskan sedikitnya 81 orang dalam serangan di sebuah desa di daerah ketiga, Gubio, juga di Nigeria.

Dua pekerja kemanusiaan dan tiga penduduk mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok bersenjata dengan persenjataan berat termasuk peluncur roket tiba di Monguno, sebuah pusat organisasi non-pemerintah internasional di Nigeria, sekitar pukul 11 pagi waktu setempat (10:00 GMT).

ISIS di Afrika Barat (ISWAP) mengklaim dua serangan pada hari Sabtu, dan serangan di Gubio, demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (14/6/2020).

 

Simak video pilihan berikut:

Apa yang Terjadi?

Tentara Nigeria bersiaga menghadapi serangan kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS dan Boko Haram (AP)
Tentara Nigeria bersiaga menghadapi serangan kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS dan Boko Haram (AP)

Kelompok bersenjata kemudian menyerbu pasukan pemerintah, mengambil beberapa korban tetapi menewaskan sedikitnya 20 tentara dan berkeliaran di daerah itu selama tiga jam.

Sumber-sumber itu mengatakan, ratusan warga sipil terluka dalam baku tembak, membuat rumah sakit setempat kewalahan dan memaksa beberapa yang terluka berbaring di luar fasilitas menunggu bantuan.

Kelompok bersenjata juga membakar pusat kemanusiaan PBB di daerah itu dan membakar kantor polisi setempat. Pejuang membagikan surat kepada penduduk, dalam bahasa Hausa setempat, memperingatkan mereka untuk tidak bekerja dengan militer atau kelompok bantuan internasional.

Militan juga memasuki Nganzai pada waktu yang hampir bersamaan pada hari Sabtu, menurut dua warga dan satu tentara Satuan Tugas Sipil (CJTF). Mereka tiba dengan sepeda motor dan truk pick-up dan menewaskan lebih dari 40 penduduk, kata sumber itu.

Seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan untuk mengomentari serangan itu. Para pejabat PBB tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Boko Haram dan kelompok sempalannya, ISIS di Afrika Barat (ISWAP), telah membunuh ribuan dan membuat jutaan orang terlantar di Nigeria timur laut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya