Hindari Demonstran, Mobil PM Boris Johnson Alami Kecelakaan Beruntun

Tak lama setelah mobil rombongan Boris Johnson meninggalkan gedung parlemen, mereka mengalami kecelakaan beruntun.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Jun 2020, 09:41 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 06:30 WIB
Polisi menahan seorang pengunjuk rasa yang berlari ke arah mobil Perdana Menteri Boris Johnson ketika meninggalkan Gedung Parlemen.
Polisi menahan seorang pengunjuk rasa yang berlari ke arah mobil Perdana Menteri Boris Johnson ketika meninggalkan Gedung Parlemen. (AFP / DANIEL LEAL-OLIVAS)

Liputan6.com, London - Mobil yang membawa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengalami tabrakan beruntun pada Rabu 17 Juni, setelah mengambil tindakan menghindar dari seorang demonstran pro-Kurdi yang saat itu sedang berlari ke jalan.

Melansir Channel News Asia, Kamis (18/6/2020), pemrotes itu kemudian dihentikan dan ditahan, setelah ia berlari ke arah mobil Johnson yang sedang pergi di bawah pengawalan polisi dari Gedung Parlemen Inggris. 

Sebuah video yang diunggah secara online menunjukkan pengereman mobil sebelum ditabrak oleh kendaraan dalam konvoi, sementara polisi menggulingkan pengunjuk rasa ke tanah.

Kantor Downing Street mengonfirmasi bahwa itu adalah mobil perdana menteri dan tidak ada yang dilaporkan cedera. Polisi Metropolitan mengkonfirmasi tabrakan itu, yang terjadi sekitar pukul 14:30 (1330 GMT) di Parliament Square.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Demonstran Pro-Kurdi

Kemunculan Pertama PM Inggris
PM Inggris, Boris Johnson selesai memberikan pernyataan pada hari pertamanya kembali bekerja setelah pulih dari virus Corona di Downing Street, London, Senin (27/4/2020). Ini menjadi kemunculan pertama PM Johnson di depan publik setelah hampir sebulan terinfeksi COVID-19. (AP/Frank Augstein)

Pengunjuk rasa diyakini telah menunjukkan tentang tindakan Turki terhadap pemberontak Kurdi.

"Kendaraan polisi adalah bagian dari gerakan keamanan," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Seorang pejalan kaki dilaporkan telah mengarah ke jalan, menyebabkan kendaraan tiba-tiba berhenti, yang menyebabkan dua kendaraan dalam konvoi terlibat dalam tabrakan dan mengalami kerusakan."

Tidak ada cedera yang dilaporkan dan seorang pria pun ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai melakukan pelanggaran ketertiban umum dan menghalangi jalan raya, tambah pasukan itu.

"Semua kendaraan dapat berkendara dari lokasi kejadian," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya