Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dikabarkan telah diperbolehkan pulang usai sempat dirawat karena COVID-19. Dalam sebuah video, ia mengungkapkan kesannya terhadap para tenaga medis.
Johnson mengucapkan terima kasihnya kepada para dokter yang bersumpah untuk membantu Inggris melawan COVID-19 yang tengah melanda dunia saat ini.
Baca Juga
Secara khusus, dia memberikan apresiasinya kepada petugas kesehatan National Health Service di rumah sakit St. Thomas, London yang telah merawatnya.
Advertisement
"Saya berharap mereka tidak akan keberatan kalau saya menyebutkan secara khusus dua perawat yang berdiri di samping tempat tidur saya selama 48 jam ketika segala sesuatunya terjadi," kata Johnson seperti dilansir dari AFP pada Senin (13/4/2020).
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Pengalaman Boris Johnson Tentang Tenaga Kesehatan
Johnson menceritakan bahwa dia diperbolehkan pulang usai seminggu dirawat oleh para tenaga medis.
"Alasan akhirnya tubuh saya mulai mendapatkan oksigen yang cukup adalah karena setiap detik di malam hari, mereka mulai melihat, memikirkan, dan peduli, serta melakukan intervensi yang saya butuhkan," ujarnya.
Dia meminta agar warga Inggris untuk tetap mempertahankan lockdown yang telah diberlakukan sejak tiga minggu lalu demi mengalahkan virus corona secara bersama-sama.
Tunangan Johnson, Carrie Symonds, yang mengalami gejala COVID-19 juga mengucapkan terima kasihnya kepada staf medis atas pekerjaan mereka yang luar biasa.
"Ada saat-saat di pekan lalu yang sangat gelap, memang. Hati saya di luar sana untuk semua orang yang berada dalam situasi serupa, khawatir akan orang yang mereka cintai," kata Symonds.
Tidak diketahui kapan Johnson akan kembali bekerja. Selama dia belum kembali, tugas negara dijalankan oleh Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.
Advertisement