Liputan6.com, Jakarta- WHO memprediksi kasus Corona COVID-19 di dunia bakal jadi dua kali lipat pada September 2020.
Berita tentang prediksi WHO soal kasus Corona COVID-19 di dunia tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Selasa (30/06/2020).Â
Baca Juga
Berita populer lainnya adalah mengenai 10 hewan yang bisa bertahan hidup tanpa makan selama 2 minggu hingga 30 tahun.
Advertisement
Artikel yang jadi sorotan lainnya membahas vaksin Virus Corona dari Perusahaan China yang menunjukkan hasil menjanjikan.Â
Dalam artikel itu, calon vaksin kedua dari perusahaan China National Biotec Group (CNBG) dikatakan menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam satu percobaan klinis.
Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:
Saksikan Video Berikut Ini:
1. WHO Prediksi Kasus Corona COVID-19 Dunia Bakal Jadi 2 Kali Lipat pada September
Lebih dari 10 juta orang di dunia tertular Virus Corona COVID-19 setelah enam bulan wabah pertama dilaporkan muncul di kota Wuhan, China.
Mengutip ABC Indonesia, Senin (29/6/2020), WHO mengatakan angka penularan belum melambat, dengan jumlah penularan yang bisa mencapai 20 juta orang di bulan September.Â
Pandemi global Virus Corona COVID-19 sekarang sudah dilaporkan terjadi di 210 negara dan kawasan, kecuali benua antartika.Â
Advertisement
2. 10 Hewan Ini Bisa Bertahan Hidup Tanpa Makan Selama 2 Minggu hingga 30 Tahun
Setiap makhluk hidup tentu akan membutuhkan asupan makanan dan minuman guna memenuhi kebutuhan energi.Â
Namun bagi sebagian makhluk hidup misalnya hewan, mereka bisa bertahan hidup tanpa harus makan atau minum dalam jangka waktu yang cukup lama.
Ada yang mampu bertahan dalam waktu dua minggu hingga bahkan 30 tahun.
3. Vaksin Virus Corona dari Perusahaan China Tunjukkan Hasil Menjanjikan
China National Biotec Group (CNBG) mengatakan pada Minggu bahwa hasil uji awal pada manusia untuk calon vaksin virus corona mengisyaratkan calon vaksin itu aman dan efektif, calon vaksin kedua dari perusahaan itu menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam satu percobaan klinis.
Upaya eksperimental itu, yang dikembangkan oleh unit CNBG yang berkedudukan di Beijing, menghasilkan antibodi tingkat tinggi pada semua partisipan yang disuntik dalam Fase 1/2 percobaan klinis yang melibatkan 1.120 orang yang sehat, sesuai dengan data awal, CNBG mengatakan dalam unggahan pada media sosial WeChat, tanpa mengungkapkan data-data spesifik, seperti dikutip dari Antara, Senin (28/6/2020).
Sejumlah perusahaan dan peneliti China diizinkan menguji delapan calon vaksin pada manusia di dalam dan luar negeri, yang membuat China jadi yang terdepan dalam perlombaan mengembangkan usaha melawan virus corona yang membunuh hampir setengah juta orang seluruh dunia.
Advertisement