Pasang Pagar Listrik, Inovasi Unik Bar di Inggris Saat Pandemi COVID-19

Dunia bisnis saat ini harus merangkul program jarak sosial selama pandemi Virus Corona COVID-19, salah satunya sebuah bar di Cornwall, Inggris yang memasang pagar listrik untuk menjaga jarak.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2020, 16:21 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 16:21 WIB
Pub Electric Fence (facebook.com/Tony Lea)
Pub Electric Fence (facebook.com/Tony Lea)

Liputan6.com, Cornwall - Dunia bisnis saat ini harus merangkul program social distancing atau jarak sosial selama pandemi Virus Corona COVID-19. Demi berjalannya usaha dan keamanan pengunjung serta staf.

Salah satu bar di Inggris juga tengah menerapkan aturan tersebut. Pagar listrik dipasang untuk menjaga jarak antara pelanggan dengan tempat penjualan tempat staf berada.

Melansir CNN Rabu (14/7/2020), Jonny McFadden, yang mengelola Star Inn di St Just, Cornwall, Inggris mengatakan bahwa ia sengaja memasang pagar listrik di depan bar pub untuk menerapkan social distancing.

"Ini adalah bar yang sangat kecil, bar pedesaan pertama dan terakhir di Cornwall," katanya.

Bar-bar di Inggris diizinkan untuk kembali buka pada pada 4 Juli, setelah ditutup selama lockdown di Inggris.

Jarak sosial tetap wajib dilakukan, dan pelanggan harus menyerahkan detail identitas sebelum mereka masuk untuk membantu pelacakan Virus Corona COVID-19 jika diperlukan.

McFadden mengatakan kepada CNN bahwa ide untuk menggunakan pagar muncul ketika dia bersiap untuk membuka kembali bar.

"Untuk melindungi staf dan diri sendiri serta pelanggan, Anda harus memasukkan aturan berjarak," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Lindungi Staf

Pengakuan pegawai hotel (3)
Ilustrasi bar di hotel. (Sumber Pexels)

McFadden mengatakan bahwa dia tadinya ingin memasang tali atau rantai untuk memastikan pelanggan menjaga jarak dari staf di bar, tetapi tidak dapat menemukan peralatan yang sesuai. "Saya pikir, ini tidak akan membuat mereka, para pelanggan akan menjaga jarak," katanya.

Jadi sebagai gantinya, dia memilih pagar listrik.

Pagar listrik tersebut biasanya tidak dihidupkan, tetapi pemandangan itu dirasa lebih berhasil mencegah beberapa pelanggan berkerumun di dekat staf.

"Ini tidak aktif, tetapi ada efek yang membuat semua orang berpikir itu aktif dan membuat mereka menjauh. Pagar ini menciptakan sensasi ketakutan kepada pelanggan. Ini bekerja dengan sangat baik," jelas McFadden.

Dilaporkan bahwa setidaknya tiga bar di Inggris harus kembali ditutup, setelah mendapati pelanggan positif Virus Corona COVID-19.

Ditanya perihal reaksi para pelanggan terhadap inovasinya tersebut, McFadden mengatakan: "Itu sangat lucu. Kami berada di daerah pedesaan sehingga semua orang mengetahui pagar listrik itu. Saya juga menaruh tanda peringatan kecil di sana bertuliskan 'listrik, bahaya'," jelasnya lagi.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya