Pembunuhan Guru Sekolah Jakarta oleh Suami di Prancis, Korban Dimutilasi

Seorang guru di salah satu sekolah di Jakarta tewas dibunuh oleh suaminya sendiri.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 26 Jul 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2020, 16:00 WIB
Pembunuhan Vila Kapuk Mas, Pakar: Pelaku Rapi Eksekusi Korban
Ilustrasi garis polisi. Foto: Ist/Kriminologi.id

Liputan6.com, Narbonne - Seorang perempuan Prancis, yang bekerja sebagai guru untuk sebuah sekolah swasta di Jakarta, diduga dibunuh oleh suaminya di Prancis.

Kasus diketahui setelah temuan jasad korban yang termutilasi di dekat dengan rumah liburan mereka di Narbonne, Prancis selatan --menurut aparat penegak hukum setempat, dikutip dari AFP dan Reuters, Minggu (26/7/2020).

Pasangan itu biasa berlibur di Prancis dan memiliki rumah di desa Peyriac-sur-Mer, beberapa kilometer dari pusat Narbonne.

 

Pelaku, yang diketahui berasal dari Amerika Serikat, telah ditangkap di Bandara Toulouse saat hendak kabur ke Indonesia.

Pria itu mengaku telah membunuh Laure Kruger (52). Pelaku dijadwalkan untuk menghadap pengadilan pada Minggu 26 Juli waktu setempat.

Laura Kruger diketahui mengajar bahasa Prancis di sebuah sekolah di Jakarta, kata jaksa penuntut.

Profil LinkedIn Kruger menyatakan bahwa ia telah tinggal di Indonesia, tepatnya di Jakarta sejak 2015 di mana ia mengajar di Jakarta Intercultural School. Ia sebelumnya pernah bekerja di Shanghai, Kairo, dan Hawaii.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dimutilasi

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Polisi menemukan barang bawaannya di flat dan sisa tubuhnya yang terpotong-potong dalam saluran air hujan di dekatnya. 

Pria itu ditangkap di bandara tepat sebelum dia akan naik pesawat.

Ayah Kruger memberi tahu polisi ketika pasangan itu gagal mengunjunginya seperti yang direncanakan sebelum berangkat ke Indonesia.  

Pembunuhan terbaru ini membuat jumlah pembunuhan terhadap wanita di Perancis tahun ini menjadi sedikitnya 40, menurut hitungan AFP.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya