Siap Kampanye Pilpres AS, Joe Biden Akan Temui Keluarga Jacob Blake di Kenosha

Joe Biden akan mengunjungi Kenosha, Wisconsin pada Kamis (3/9) dalam rangka membantu menyembuhkan kota tersebut yang terguncang akibat kerusuhan rasial.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Sep 2020, 14:02 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 14:02 WIB
Joe Biden, mantan Wakil Presiden AS ke-47 (AP/Steven Senne)
Joe Biden, mantan Wakil Presiden AS ke-47 (AP/Steven Senne)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden Amerika Serikat yang diusung Partai Demokrat, Joe Biden akan mengunjungi Kenosha, Wisconsin. Kunjungan Biden dalam rangka membantu menyembuhkan kota tersebut yang terguncang akibat kerusuhan rasial. 

Biden juga berniat untuk menunjukkan kepada Presiden AS Donald Trump bahwa dirinya telah siap berkampanye setelah beberapa bulan absen karena pandemi Virus Corona COVID-19. 

Dikutip dari AFP, Kamis (3/9/2020), kunjungan Biden di Kenosha akan berlangsung selama dua hari, setelah kunjungan kontroversial Trump ke kota tersebut.

Dalam kunjungannya, Biden juga dijadwalkan untuk bertemu dengan keluarga Jacob Blake, pria keturunan Afrika-Amerika yang menjadi korban penembakan oleh polisi kulit putih pada 23 Agustus lalu, yang membuat demonstrasi di Kenosha berakhir ricuh.

Saksikan Video Berikut Ini:

Memberikan Pengaruh Positif

Capres AS dari Partai Demokrat: Joe Biden.
Capres AS dari Partai Demokrat: Joe Biden. Dok: joebiden.com

Biden menyampaikan beberapa pernyataan kepada wartawan di tempat tinggalnya di Wilmington, Delaware pada 2 September tentang rencana perjalanannya ke Kenosha.

"Kita harus menyembuhkan diri," ujar Biden.

"Kita harus memperbaiki semuanya. Menyatukan orang-orang. Dan tujuan saya pergi adalah melakukan hal itu, menjadi pengaruh positif pada apa yang sedang terjadi," tutur Biden. 

Dalam pemilu AS yang akan digelar pada 3 November mendatang, Wisconsin diperkirakan akan memegang peran penting. 

Pada pemilu yang digelar pada 2016 lalu, Donald Trump diketahui menang tipis di negara bagian tersebut.

Saat ditanya apakah kunjungannya juga berisiko memperburuk situasi, Biden menyatakan bahwa ia telah berbicara dengan para pemimpin lokal dan "banyaknya permintaan untuk kedatangannya".

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya