Donald Trump Positif COVID-19 Telah Ditebak Netizen Sejak September, Terkait Pilpres AS?

Kabar Presiden AS Donald Trump yang dinyatakan positif COVID-19 cukup mengejutkan khalayak. Hal itu datang ketika Pilpres AS 2020 telah di depan mata.

oleh Hariz Barak diperbarui 03 Okt 2020, 12:57 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2020, 12:00 WIB
Donald Trump Pakai Masker
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan masker saat menyusuri lorong dalam kunjungannya ke Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, Sabtu (11/7/2020). Trump memakai masker untuk pertama kalinya di depan umum selama pandemi COVID-19. (AP Photo/Patrick Semansky)

Liputan6.com, D.C - Tak berlebihan rasanya jika kabar Presiden AS Donald Trump yang dinyatakan positif COVID-19 pada Jumat 2 Oktober 2020 cukup mengejutkan khalayak. Apalagi, hal itu datang ketika Pilpres AS 2020 telah di depan mata.

Sejumlah pihak --baik kawan maupun 'lawan' dalam pemilu-- telah menyatakan keprihatinan atas kondisi kesehatan sang presiden yang berusia 74 tahun.

Namun, mengingat sosok sang presiden yang sarat kontroversi, segelintir pihak mengaitkan kondisi kesehatan sang presiden dengan kontestasi politik menjelang pemilihan.

"Dalam pemilihan presiden, media menciptakan ungkapan untuk apa pun yang terjadi di akhir pertandingan yang mengubah kalkulus perlombaan. Ini dikenal sebagai 'Kejutan Oktober'," tulis David Covucci dalam artikel untuk media daring AS DailyDot.com, dikutip pada Sabtu (2/10/2020).

Ia mencontohkan beberapa kejadian pada Pilpres AS 2016, ketika Donald Trump maju sebagai calon presiden untuk pertama kali.

"Pada 2016, sejumlah skandal tiba-tiba mengemuka, mulai dari dugaan penyelewengan pajak Trump dan rekaman Access Hollywood tepat sebelum debat pilpres," lanjut Covucci. Terkait Access Hollywood, Covucci merujuk pada skandal dugaan perkataan tak senonoh yang diucapkan sang miliarder nyentrik dalam sebuah program media beberapa tahun sebelum ia berpolitik.

"Kejutan tahun ini: Donald Trump dinyatakan positif COVID-19," lanjutnya, merangkum kecurigaan netizen Amerika bahwa kabar terbaru tentang sang presiden mungkin berkaitan dengan pemilu.

Dalam artikelnya, Covucci mentautkan sebuah unggahan netizen tertanggal 18 September 2020 lalu.

Unggahan itu milik sebuah akun Twitter @JohnCammo yang mengatakan: "Kejutan Oktober Trump adalah di mana ia akan 'mengumumkan infeksinya'. (Itu) palsu, tapi akan cukup dramatis."

"Hal ini akan membuat (Joe) Biden juga terkejut, dan '(berita) pantauan (keadaan) COVID Trump' akan mendominasi setiap saat setiap harinya. Lalu, 14 hari kemudian, Trump akan tampil kembali, 100% disembuhkan oleh hydroxychloroquine," lanjut @JohnCammo.

Tweet itu, yang mendulang lebih dari 700 komentar dan 13 ribu re-tweet, turut direspons oleh seorang netizen pada 2 Oktober 2020.

"Ini 100% masuk akal. Kampanye Trump benar-benar dalam kesulitan keuangan & dalam hal jumlah jajak pendapatnya. Dia menghadapi kekalahan yang hampir pasti. Dan saat-saat putus asa membutuhkan tindakan putus asa! Tidak berlebihan rasanya jika saya pribadi menyangka Trump mungkin memalsukan hasil positif."

Covucci pun tak hanya mentautkan satu unggahan twitter milik @JohnCammo saja. Beberapa netizen lain, seperti unggahan sebelumnya, juga ikut 'menebak' bahwa Donald Trump (mungkin) akan mengumumkan terinfeksi COVID-19 pada bulan Oktober 2020. Uniknya, semua unggahan di Twitter itu berasal dari bulan September 2020 --jauh sebelum sang presiden dinyatakan positif COVID-19.

"Semua unggahan datang setelah Trump mengadakan kampanye publik tanpa mengenakan masker di beberapa hotspot virus corona," tulis Covucci.

"Mengingat sikap Trump yang meremehkan setiap protokol CDC (Badan Pengendalian Penyakit AS) terkait virus (COVID-19), (unggahan-unggahan) itu bukan prediksi yang berlebihan, tetapi meskipun demikian, para pengguna (netizen) ini dapat bangga telah menyebutnya," lanjut Covucci.

Saat ini, Donald Trump telah diterbangkan ke rumah sakit, kurang dari 24 jam setelah ia dinyatakan positif COVID-19.

Trump juga telah menyatakan menunda sejumlah kegiatan kampanye, the New York Times melaporkan.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak video pilihan berikut:

Diterbangkan ke RS dengan Helikopter

Melania Trump Jalani Perawatan Ginjal
(Ilustrasi) Helikopter Marine One yang membawa Presiden AS, Donald Trump tiba di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, Maryland, Senin (14/5). Melania Trump, istri Donald Trump, menjalani operasi untuk menyembuhkan kondisi ginjalnya. (AFP/SAUL LOEB)

Mengenakan masker dan setelan jas, Trump berjalan melintasi halaman Gedung Putih pada Jumat 2 Oktober sore waktu setempat ke helikopternya, Marine One, untuk perjalanan singkat ke rumah sakit.

Dia melambai dan mengacungkan jempol kepada wartawan tetapi tidak mengatakan apa-apa sebelum naik ke heli.

Dalam video yang diposting ke Twitter, Trump berkata: "Saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas dukungan yang luar biasa. Saya akan pergi ke rumah sakit Walter Reed. Saya pikir saya baik-baik saja."

"Tapi kami akan memastikan semuanya berjalan lancar. Ibu negara dalam keadaan sangat baik. Jadi terima kasih banyak, saya menghargainya, saya tidak akan pernah melupakannya --terima kasih."

Anak-anak presiden, Ivanka dan Eric, me-retweet postingannya, memujinya sebagai "pejuang". Ivanka menambahkan: "Aku mencintaimu ayah."

Setibanya di Walter Reed, presiden tidak pergi ke ruang gawat darurat untuk perawatan, tetapi langsung pergi ke kamar kepresidenan rumah sakit, menurut mitra BBC AS, CBS News.

Sebelum ke rumah sakit, Trump dikatakan telah menerima sejumlah pengobatan "sebagai tindakan pencegahan" berupa antibodi poliklonal dosis 8g di Gedung Putih, kata dokter Trump, Sean Conley.

Obat ini diberikan untuk membantu mengurangi tingkat virus dan mempercepat pemulihan.

Dia juga mengonsumsi zinc, vitamin D, famotidine, melatonin dan aspirin, kata Dr Conley.

“Sampai sore ini dia tetap lelah tapi semangatnya bagus,” tambahnya. Ibu negara, yang berusia 50 tahun, "sehat hanya dengan batuk ringan dan sakit kepala".

Pada Jumat sore, Nyonya Trump mengatakan dia mengalami gejala ringan tetapi "merasa baik" dan "berharap untuk segera sembuh".

Sisa keluarga Trump, termasuk putra mereka, Barron --yang juga tinggal di Gedung Putih-- dinyatakan negatif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya