Selain Matahari Buatan, China Juga Akan Bikin Bulan yang 8 Kali Lebih Terang dari Aslinya

Selain Matahari, China juga pernah berencana membuat Bulan buatan. "Bulan" ini nantinya akan memiliki cahaya delapan kali lebih terang dari Bulan yang asli.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Des 2020, 15:15 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 15:15 WIB
Ilustrasi supermoon
Muncul fenomena Supermoon terakhir di 2020 pada bulan Ramadan (Foto: unsplash.com/Bryan Goff)

Liputan6.com, Jakarta - China membuat satu langkah maju dalam melakukan pencarian energi bersih melalui fusi nuklir terkontrol, dengan mengoperasikan apa yang disebutnya matahari buatan. Benda itu sejatinya adalah fasilitas penelitian reaktor fusi nuklir generasi baru yang beroperasi pada suhu 10 kali lebih panas dari matahari.

Menurut China National Nuclear Corporation (CNNC), perangkat HL-2M Tokamak mampu beroperasi pada suhu 150 juta derajat Celcius atau hampir tiga kali lebih panas dari versi sebelumnya yang disebut HL-2A.

Dikutip dari SCMP, kemampuan menghasilkan suhu ultra tinggi tersebut penting untuk penelitian proses fusi, mereplikasi cara matahari menghasilkan energi dengan menggunakan gas hidrogen dan deuterium sebagai bahan bakar. Matahari hanya beroperasi pada suhu 15 juta derajat Celcius.

Selain Matahari, China juga pernah berencana membuat Bulan buatan. "Bulan" ini nantinya akan memiliki cahaya delapan kali lebih terang dari Bulan yang asli.

Tujuan utama diluncurkannya Bulan dalam bentuk satelit penerangan ini adalah untuk menggantikan lampu kota yang menerangi kota Chengdu, China dan sekitarnya. Nantinya satelit Bulan buatan ini akan memancarkan sinar di area dengan diameter 10 sampai 80 kilometer.

Bulan buatan ini akan memiliki lapisan yang dapat memantulkan cahaya dari matahari dengan sayap seperti panel surya. Sayap-sayap ini nantinya bisa dikendalikan untuk menyinari daerah-daerah tertentu.

Saksikan Video Berikut Ini:

Mengurangi pemakaian listrik

[Bintang] Begini Niat Salat Gerhana Bulan dan Doanya, Jangan Sampai Salah!
Ilustrasi gerhana bulan total. (Sumber foto: unsplash.com)

Pengujian satelit penerangan ini memang sudah dilakukan sejak bertahun-tahun lalu. Hingga kini sedang dalam tahap pematangan teknologi.

Jika nantinya terobosan ini berhasil diluncurkan, bulan buatan ini diharapkan bisa mengurangi pemakaian listrik untuk penerangan kota. Terlepas dari itu, bulan buatan ini juga diharapkan bisa menarik banyak turis asing untuk berkunjung ke kota Chengdu.

China merupakan salah satu negara yang didukung dengan berbagai teknologi canggih. Hal ini membuat mereka dengan mudah melakukan berbagai inovasi. Namun saking canggihnya, tak jarang inovasi tersebut justru membuat banyak orang terheran-heran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya