Liputan6.com, California - Seorang pria Muslim menorehkan sejarah setelah menjadi State Assembly chaplain atau imam Muslim pertama di Badan Legislatif California.
Menurut rilis berita yang beredar, Imam Mohammad Yasir Khan ditunjuk oleh Anthony Rendon selaku ketua California State Assembly California, pada 7 Desember 2020 sebagai imam majelis untuk sesi 2021-2022.Â
Baca Juga
"Imam Yasir Khan mewakili keragaman California yang tumbuh dengan semua cara terbaik," kata Rendon dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN, Rabu (16/12/2020).
Advertisement
"Saya telah melihat pertumbuhan komunitas Islam di distrik saya sendiri, dan menjadi dekat dengan para pemimpin agama dan sipil. Seperti mereka, Khan menunjukkan keinginan yang kuat untuk berkontribusi pada vitalitas spiritual dan sipil California. Dia telah melakukannya dalam banyak hal."
Kiprah Imam Mohammad Yasir KhanÂ
Mohammad Yasir Khan telah menjadi imam Muslim atau rohaniawan di penjara daerah setempat, kantor sherif, dan rumah sakit selama enam tahun terakhir. Dia juga merupakan seorang pendiri dan presiden organisasi nirlaba Al-Misbaah.
Al-Misbaah bekerja sama dengan Sacramento Food Bank untuk menyediakan distribusi makanan di seluruh wilayah Sacramento. Organisasi ini juga membantu menyediakan kendaraan bagi keluarga berpenghasilan rendah untuk memungkinkan mereka berpindah.
"Tuhan mengizinkan saya untuk berada di sini, dan saya merasa rendah hati serta bersyukur telah dipilih untuk peran ini," kata Khan kepada CNN.
"Saya berharap ini merupakan langkah bagi para imam dan pemimpin Islam lainnya di negara ini, untuk mengambil peran sehingga kami dapat terhubung dengan komunitas lokal di tingkat county, kota, negara bagian dan federal."
Saksikan Juga Video Ini:
Peran Imam Muslim di Badan Legislatif
Peran utama seorang State Assembly chaplain atau imam majelis negara adalah untuk memimpin doa di awal setiap sesi kegiatan di Badan Legislatif California. Kendati demikian Mohammad Yasir Khan berharap menggunakan kesempatan ini untuk mendekatkan komunitas.
"Salah satu tujuan hidup saya adalah mengembangkan pemahaman bahwa anggota komunitas Muslim Amerika adalah orang Amerika, kami adalah kontributor bagi masyarakat, kami peduli dengan kelaparan, kami peduli dengan kemiskinan," ujar Khan.
"Saya dengan tulus ingin melakukan apa pun yang dapat saya lakukan, untuk menunjukkan kepada sesama orang Amerika bahwa kami ingin merayakan keberagaman. Dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk semua orang. Kami bukan sekelompok orang eksklusif yang tinggal di Amerika, kami adalah kontributor aktif bagi masyarakat. Kami peduli dengan komunitas kami."
California chapter of the Council on American-Islamic Relations (CAIR-CA) atau Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang California merayakan pengangkatan Khan sebagai imam majelis di Badan Legislatif. Rendon yang menunjuknya pun mendapat pujian, karena dianggap telah "mengirimkan pesan" bahwa para pemimpin California memperhatikan kontribusi komunitas Muslim, tutur Basim Elkarra, direktur eksekutif CAIR-Sacramento Valley, kepada CNN.
"Imam Yasir Khan adalah individu yang luar biasa, tanpa pamrih yang membantu mendukung dan memberi makan ribuan keluarga setiap bulan melalui Al-Misbaah," jelas Elkarra.
"Penunjukan ini mengirimkan pesan inklusi - bahwa Muslim Amerika adalah bagian integral dari masyarakat kami. Terlepas dari semua kebencian yang dihadapi Muslim selama empat tahun di bawah pemerintahan Trump, komunitas kami tangguh dan terus membantu serta memainkan peran penting dalam semua aspek masyarakat."
Advertisement