Selain BioNTech, AstraZeneca Juga Klaim Vaksinnya Ampuh Lawan Mutasi Virus Corona COVID-19 di Inggris

Pengembang vaksin COVID-19 AstraZeneca turut mengklaim bahwa vaksin buatannya ampuh melawan strain baru Virus Corona.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Des 2020, 13:38 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 13:32 WIB
FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen obat asal Inggris AstraZeneca Plc mengatakan pada Selasa 22 Desember 2020 bahwa vaksin COVID-19 seharusnya efektif melawan varian baru Virus Corona. Pihaknya juga menambahkan bahwa penelitian sedang dilakukan untuk menyelidiki sepenuhnya dampak mutasi.

"AZD1222 (kandidat vaksin AstraZeneca) mengandung materi genetik dari protein lonjakan virus SARS-CoV-2, dan perubahan pada kode genetik yang terlihat pada strain baru virus ini tampaknya tidak mengubah struktur protein lonjakan," kata perwakilan dari AstraZeneca lewat email, seperti melansir laman Channel News Asia, Rabu (23/12/2020). 

Para produsen saat ini sedang berjuang untuk menguji vaksin COVID-19 mereka terhadap varian virus baru yang menyebar cepat dan sedang berkecamuk di Inggris. Hal ini pun kemudian menjadi tantangan terbaru yang sangat besar untuk mengekang pandemi.

"Melalui vaksinasi dengan AZD1222, sistem kekebalan tubuh dilatih untuk mengenali berbagai bagian protein lonjakan, sehingga dapat menghilangkan virus jika nanti terpapar," tambah perwakilan AstraZeneca.

Mutasi yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7 mungkin hingga 70 persen lebih menular dan lebih mengkhawatirkan bagi anak-anak. Penyebaran virus itu telah menabur kekacauan di Inggris, mendorong gelombang larangan perjalanan yang mengganggu perdagangan dengan Eropa dan mengancam Inggris untuk diisolasi. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Vaksin COVID-19 Buatan AstraZeneca

Vaksin Oxford / AstraZeneca saat ini sedang dalam tahap pengujian akhir.
Vaksin Oxford / AstraZeneca saat ini sedang dalam tahap pengujian akhir. (Universitas Oxford/ John Cairns)

Vaksin buatan AstraZeneca-Oxford dianggap penting bagi negara berpenghasilan rendah dan negara beriklim panas karena lebih murah, lebih mudah diangkut, dan dapat disimpan dalam waktu lama pada suhu lemari es normal.

Data dari uji coba tahap akhir AstraZeneca di Inggris dan Brasil yang dirilis awal bulan ini menunjukkan, vaksin tersebut memiliki kemanjuran 62 persen untuk peserta uji coba yang diberi dua dosis penuh, tetapi 90 persen untuk subkelompok yang lebih kecil diberi setengah, kemudian dosis penuh. 

Reuters melaporkan pada Selasa malam bahwa India kemungkinan akan menyetujui vaksin AstraZeneca untuk penggunaan darurat minggu depan.

Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin COVID-19:

Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya