Liputan6.com, Jakarta - Selama beberapa dekade, puluhan ribu orang memenuhi blok di sekitar Times Square New York setiap malam tahun baru. Mereka bahkan rela berdiri berjam-jam dalam kedinginan menunggu untuk melihat bola kristal yang berkilauan meluncur dari atas gedung saat detik-detik terakhir pergantian tahun, dan saling berpelukan hingga berciuman dalam kegembiraan.
Namun, pemandangan seperti itu tidak terjadi pada malam pergantian tahun baru 2021. Hanya segelintir tamu undangan, termasuk petugas kesehatan dan lainnya dari garis depan pandemi Virus Corona yang berkumpul di Times Square New York untuk menyaksikan jatuhnya bola Malam Tahun Baru yang menandai akhir dari 2020 dan awal penuh harapan untuk 2021.
Wali Kota Bill de Blasio dan pejabat polisi telah mengatakan kepada warga New York dan luar kota untuk menjauh serta menonton perayaan malam Tahun Baru 2021 di televisi. Petugas kepolisian pun memblokir Times Square New York untuk menghalau orang-orang yang tidak berwenang berkumpul, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Advertisement
"Ini akan menjadi, bisa dibilang, yang paling istimewa, paling pedih, Malam Tahun Baru yang paling mengharukan," kata de Blasio, yang akan menekan tombol untuk memulai penurunan bola kristal.
"Pada 2021, kami akan menunjukkan kepada orang-orang seperti apa rasanya pulih, kembali."
Puluhan acara Malam Tahun Baru di seluruh Amerika Serikat juga telah dibatasi atau dialihkan secara daring.
Â
Saksikan video pilihan di bawa ini:
Hanya Beberapa Orang
Beberapa orang tidak menerima himbauan walikota tersebut atau memutuskan untuk datang ke Times Square, berharap untuk melihat bola lebih awal sebelum polisi mulai membersihkan alun-alun dari siapa pun yang tidak diizinkan untuk berada di Times Square New York.
"Sebenarnya sedih melihat penderitaan yang begitu besar, tapi saya ingin berada di sini karena itu tradisi saya," kata Matt Wozniak, warga New York berusia 41 tahun. "Saya telah datang selama bertahun-tahun, terkadang dalam kerumunan besar. Sekarang rasanya berbeda."
Polisi New York hanya mengizinkan beberapa lusin orang untuk menyaksikan bola jatuh di tempat yang disebut Crossroads of the World di tengah kota Manhattan.
Penyelenggara telah mengundang pekerja toko kelontong, penjaga gedung, seorang pengantar pizza, dokter dan perawat, termasuk Sandra Lindsay, perawat New York yang menjadi penerima pertama vaksin COVID-19 di Amerika Serikat.
Para tamu undangan tersebut memakai masker dengan menjaga jarak berkumpul di depan panggung sementara yang didirikan di alun-alun untuk melihat pertunjukan langsung oleh penyanyi kelahiran Bronx Jennifer Lopez dan Gloria Gaynor, yang membawakan musik disko klasik "I Will Survive."
Di Las Vegas, Boston, dan sekitarnya, pertunjukan kembang api resmi telah dibatalkan.
Advertisement