Liputan6.com, Pyongyang- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengakui adanya kesalahan dalam pengelolaan ekonomi di negaranya.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam pembukaan Kongres Partai Buruh Korea Utara, yang digelar untuk pertama kalinya dalam lima tahun.
Dalam sejarah Korea Utara, kongres ini merupakan kongres kedelapan dan terjadi dan terjadi sepekan sebelum Joe Biden menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
Advertisement
Diketahui bahwa relasi Korea Utara dan AS mendingin sejak pertemuan antara Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump pada Februari 2019 di Hanoi, Vietnam.
Pada saat itu, kedua pihak mendebatkan sanksi yang dicabut dan apa yang bisa diberikan Pyongyang sebagai gantinya.
Kini, dengan langkah penutupan perbatasan dalam upaya untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19, kondisi ekonomi Korea Utara semakin terisolasi.
Kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan, pada hari pertama kongres bahwa Kim Jong-un memulainya dengan menjabarkan prestasi baik yang diraih partai dan rakyatnya.
Tetapi di sisi lain, Kim Jong-un menyebutkan bahwa hasil dari strategi pembangunan ekonomi selama ilma tahun terakhir "sangat jauh dari tujuan kita di hampir semua bidang", demikian dalam laporan KCNA.
Sementara itu, gambar yang beredar di surat kabar pemerintah Korea Utara, Rodong Sinmun menunjukkan kehadiran 7.000 delegasi Partai Buruh tengah jadi sorotan. Sebab tak satu pun dari mereka yang memadati acara kongres --yang digelar di tengah pandemi COVID-19-- mengenakan masker.
Saksikan Video Berikut Ini:
Kongres Partai Buruh Diyakini Bakal Berfokus Pada Isu Domestik
"Kami bermaksud untuk menganalisis secara komprehensif secara mendalam ... pengalaman kami, pelajaran dan kesalahan yang dilakukan," tambah Kim Jong-un.
Namun, kutipan dalam laporan KCNA tidak merinci tentang kesalahan itu lebih lanjut.
Diketahui Korea Utara menegaskan bahwa tidak ada satu pun kasus Virus Corona COVID-19 di wilayahnya, yang diragukan oleh para pengamat - tetapi bencana banjir saat musim panas semakin memberikan dampak pada ekonomi negara itu.
Analisis menyebutkan bahwa Kongres Partai Buruh diyakini akan berfokus pada isu domestik, di mana mereka akan menekankan "kemandirian" dan mengumumkan rencana ekonomi baru.
Rodong Sinmun pun menyerukan agar rakyat Korea Utara tetap setia kepada Kim Jong-un, dan menegaskan "semangat persatuan" yang dibutuhkan untuk memenangkan tahun ini.
Advertisement