Menlu China Wang Yi Tiba di Indonesia 12 Januari, Bakal Fokus Diplomasi ke Negara Sahabat

Rencana kunjungan Menlu China ke Indonesia akan dilakukan pada tanggal 12-13 Januari 2021.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Jan 2021, 10:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 10:01 WIB
Menlu Retno Marsudi bersama dengan Menlu Wang Yi, RRT di Madrid.
Menlu Retno Marsudi bersama dengan Menlu Wang Yi, RRT di Madrid. (Source: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Usai melakukan kunjungan ke sejumlah negara di Benua Afrika, kini giliran Menlu China Wang Yi melakukan kunjungan ke negara-negara di Asia Tenggara seperti Myanmar, Brunei, Filipina dan termasuk Indonesia.

Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah menyampaikan bahwa Menlu Wang Yi akan tiba di Indonesia pada 12 Januari dan menyelesaikan kunjungannya pada 13 Januari 2021. 

"Menlu RRT, Wang Yi, akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada tanggal 12-13 Januari 2021," ujarnya kepada Liputan6.com

Ia juga menambahkan bahwa kunjungan Menlu Wang Yi ke Indonesia ini merupakan salah satu dari rangkaian kunjungannya ke beberapa negara di Asia Tenggara.

Kunjungan ini merupakan perjalanan kedua Menlu Wang Yi ke luar negeri di tahun 2021. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bentuk Diplomasi ke Negara Sahabat

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat pertemuan dengan State Councilor/Menlu China Wang Yi di Great Hall of the People, Beijing, Kamis 24 April 2019 (kredit: Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat pertemuan dengan State Councilor/Menlu China Wang Yi di Great Hall of the People, Beijing, Kamis 24 April 2019 (kredit: Kemlu RI)

Menurut laporan Global Times, Senin (11/1/2021), para analis menilai bahwa kunjungan ini menunjukkan China mengalihkan lebih banyak fokus ke diplomasi tetangga, yang akan membantu mengkonsolidasikan persahabatannya dengan negara-negara setelah melalui beberapa gangguan dan kemunduran dalam beberapa tahun terakhir. 

Kunjungan tersebut datang di saat dunia masih berjuang melawan pandemi COVID-19 yang meningkatkan ketegangan antara China dan AS, di mana hal tersebut telah memaksa dan memikat negara-negara Asia untuk menghadapi China dalam upaya untuk membentuk "NATO kecil" di Asia.

Selain itu, setelah kekacauan langka yang digerakkan oleh AS di Laut China Selatan pada musim panas tahun lalu, diharapkan dapat memperkuat kerja sama dengan empat negara dalam memerangi COVID-19 dan memulai kembali proyek-proyek penting di sepanjang Belt and Road Initiative, kata para analis.

Kunjungan kenegaraan ini juga menyampaikan sinyal ke negara-negara lain di kawasan, seperti Malaysia dan Vietnam bahwa mereka harus berhenti membangun hubungan tidak baik dengan AS hingga menimbulkan masalah jika tidak mereka pada akhirnya akan melukai diri mereka sendiri, kata para analis.

Perjalanan Wang dilakukan tiga bulan setelah kunjungannya ke Kamboja, Malaysia, Laos dan Thailand dengan singgah di Singapura. Pada September 2020, Penasihat Negara dan Menteri Pertahanan Tiongkok Wei Fenghe melakukan kunjungan ke empat negara anggota ASEAN. Pada Agustus 2020, Yang Jiechi, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok mengunjungi Singapura.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya