Irlandia Jadi Negara dengan Penularan Virus Corona COVID-19 Tertinggi di Dunia

Irlandia telah menjadi negara dengan penularan Virus Corona COVID-19 tertinggi di dunia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Jan 2021, 07:03 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 07:03 WIB
FOTO: Denyut Ekonomi Irlandia Berangsur Berdetak
Sejumlah orang meninggalkan restoran yang kembali buka di Dublin, Irlandia, Senin (29/6/2020). Irlandia memasuki fase ketiga pencabutan pembatasan COVID-19, dengan mengizinkan lebih banyak bisnis kembali beroperasi dan memberikan kebebasan pergerakan lebih besar kepada masyarakat. (Xinhua)

Liputan6.com, Dublin - Irlandia kini menjadi negara dengan tingkat penularan Virus Corona COVID-19 tertinggi di dunia.

Saat ini, negara tersebut tengah menghadapi gelombang ketiga penyebaran COVID-19, seperti dikutip dari AFP, Kamis (14/1/2021).

Sebelumnya, negara dengan penduduk lima juta itu sempat mendapatkan pujian atas responsnya dalam menangani dua gelombang penyebaran Virus Corona. 

Pada Desember 2020, negara itu memiliki tingkat infeksi terendah di antara negara-negara Uni Eropa setelah menjadi negara pertama yang memberlakukan lockdown kedua.

Namun saat ini, Irlandia tercatat sebagai negara dengan tingkat penularan tertinggi di dunia.

Data yang dikumpulkan oleh Universitas Oxford menunjukkan bahwa per Senin (11/1), ada 1.288 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi per satu juta populasi - menempatkan Irlandia di posisi pertama setelah Republik Ceko dan Slovenia.

Irlandia juga secara resmi mencatatkan total lebih dari 93 ribu kasus pada 1 Januari 2021, namun angka itu kemudian naik menjadi lebih dari 150 ribu pada Senin (11/1). 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Lonjakan COVID-19, PM Irlandia Peringatkan Warga Tetap Berada Dirumah

Irlandia Berlakukan Lagi Lockdown COVID-19
Sejumlah pejalan kaki melewati sebuah toko pakaian yang tutup di Dublin, Irlandia (22/10/2020). Mulai Kamis (22/10), Irlandia memberlakukan lagi karantina wilayah (lockdown) nasional akibat penyebaran kembali COVID-19 di negara tersebut. (Xinhua)

Di hari selanjutnya, pada Selasa (12/1), Swiss mengumumkan karantina pada pelancong dari Irlandia. 

Pengumuman itu datang ketika Direktur Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Michael Ryan menyatakan Irlandia mengalami "peningkatan paling akut dalam kejadian penyakit dari negara mana pun".

Kepala layanan kesehatan Irlandia juga telah memperingatkan bahwa rumah sakit di negara itu telah "berada dalam tekanan".

Menurut sebuah data pada Selasa (12/1), ada 1.700 pasien yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 di Irlandia. 

Pekan lalu, Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin menyebutkan petugas kesehatan di negaranya menghadapi "tsunami infeksi".

"Kecuali Anda terlibat dalam pekerjaan yang benar-benar penting, Anda tidak punya alasan untuk keluar rumah," tegasnya saat memperingatkan publik.

Selain itu, lonjakan kasus Virus Corona COVID-19 di Irlandia diperkirakan terjadi saat perayaan Natal, ketika negara tersebut secara dramatis melonggarkan pembatasan.

Pada Desember 2020, pub, restoran, gym, salon, dan toko non-esensial diizinkan untuk dibuka kembali di Irlandia. 

Keputusan tersebut dilaporkan tidak sesuai dengan saran dari Tim Darurat Kesehatan Masyarakat Nasional (NPHET) Irlandia, yang merekomendasikan tindakan yang lebih ketat tetap diberlakukan.

Irlandia juga melaporkan lonjakan kasus varian baru COVID-19 yang ditemukan di Inggris.

Temuan kasus infeksi itu dikonfirmasi pada Hari Natal.

Infografis Hindari 5 Hal Saat Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis Hindari 5 Hal Saat Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Hindari 5 Hal Saat Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya