Liputan6.com, D.C - Presiden AS terpilih Joe Biden telah diberi akun Twitter resmi kepresidenan barunya, tetapi telah dipaksa untuk memulainya dengan nol pengikut.
Kampanye Biden tidak senang dengan langkah itu, yang menandai perubahan dari transisi sebelumnya dari kebijakan yang dimulai pada era Presiden Barack Obama tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Akun baru Biden, @PresElectBiden, akan bertransformasi menjadi @POTUS resmi (Presiden Amerika Serikat) pada hari pelantikan pada 20 Januari 2021, demikian seperti dikutip dari BBC, Sabtu (17/1/2021).
Dalam enam jam pertama online akun itu mendapatkan hampir 400.000 pengikut.
Akun Joe Biden sendiri memiliki 24 juta pengikut.
Timnya juga telah mendaftarkan akun baru - @FLOTUSBiden untuk calon ibu negara, Jill Biden, dan untuk pertama kalinya, @SecondGentleman, untuk suami Kamala Harris, Doug Emhoff.
Donald Trump mewarisi 13 juta atau lebih pengikut akun Potus ketika pindah kepadanya dari Obama - tetapi itu tidak akan terjadi kali ini.
SImak video pilihan berikut:
Tanggapan Tim Joe Biden
Tim Biden diberitahu tentang langkah itu kurang dari sebulan yang lalu, dan mengatakan itu berarti "administrasi harus dimulai dari nol".
Twitter belum merinci mengapa keputusan itu dibuat.
Pernyataan resmi dari sosial media berlogo burung itu mengatakan, "Akun institusional ini tidak akan secara otomatis mempertahankan pengikut dari administrasi sebelumnya," tanpa alasan mengapa.
Tetapi dikatakan bahwa orang-orang yang sebelumnya mengikuti akun resmi @POTUS dan @VP (Wakil Presiden), atau akun pribadi Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris - akan menerima pemberitahuan yang memberi mereka opsi untuk mengikuti yang resmi baru.
Advertisement