Ledakan di Madrid Hancurkan Gedung dan 2 Orang Tewas, Diduga dari Kebocoran Gas

Sebuah bangunan tempat tinggal rusak parah akibat ledakan di Madrid. Sedikitnya dua orang tewas dalam ledakan tersebut, yang tampaknya disebabkan oleh kebocoran gas.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Jan 2021, 22:39 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2021, 22:28 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Madrid - Sebuah ledakan besar menewaskan sedikitnya dua orang dan menghancurkan sebagian besar bangunan di ibu kota Spanyol, Madrid.

Insiden ini terjadi pada Rabu (20/1/2021) waktu setempat. 

Mengutip DW, Rabu (20/1/2021) sebuah postingan di media sosial menunjukkan bangunan tempat tinggal bertingkat dengan kerusakan serius dan puing-puing berserakan di jalan.

Usai insiden, asap pun terlihat membumbung dari seluruh penjuru kota.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dengar Ledakan Keras

ilustrasi ledakan bom.
ilustrasi ledakan bom. (iStockphoto)

Seorang saksi mata mengatakan kepada surat kabar lokal Madrid ABC bahwa "segala sesuatu bergetar seperti bom" dan "sebagian besar fasad telah runtuh."

Penduduk lokal Leire Reparaz (24) mengatakan kepada Associated Press bahwa dia mendengar ledakan keras: "Kami tidak tahu dari mana suara itu berasal. Kami semua mengira itu dari sekolah. Kami menaiki tangga ke puncak gedung kami dan kami dapat melihat struktur bangunan dan banyak asap abu-abu."

Petugas pemadam kebakaran, polisi dan petugas darurat khusus berada di tempat kejadian dan daerah sekitarnya dievakuasi. Namun, petugas pemadam kebakaran dilaporkan tidak dapat memasuki gedung karena kebakaran yang sedang berlangsung.

Setidaknya dua orang tewas dalam ledakan itu, menurut walikota. Dia mengatakan ledakan itu tampaknya disebabkan oleh kebocoran gas. Polisi memastikan kepada media setempat bahwa ada beberapa korban luka. 

Layanan darurat memposting video yang menunjukkan sejumlah besar puing berserakan di jalan.

Bangunan Milik Keuskupan

Warga Spanyol Terinfeksi Virus
Seorang perempuan mendorong kereta bayi di pusat kota Madrid, Spanyol, Rabu (16/12/2020). Penelitian antibodi yang digelar di seluruh negara itu menunjukkan hampir 10 persen atau 4,7 juta warga Spanyol terinfeksi Covid-19 pada gelombang kedua wabah akhir musim panas lalu. (AP Photo/Manu Fernandez)

Ledakan itu terjadi tepat sebelum jam 3 sore waktu setempat (1400 GMT) di Calle de Toledo, jalan raya utama tepat di sebelah selatan pusat kota. Bangunan yang kabarnya dimiliki oleh keuskupan agung itu terletak di dekat sekolah, gereja, dan panti jompo. Itu dilaporkan menampung para imam dalam pelatihan.

Restoran lokal bernama Cafe Pavon menawarkan perlindungan bagi penduduk yang terkena dampak dan bertindak sebagai penghubung bagi kerabat yang peduli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya