Pesawat Militer Nigeria Jatuh di Dekat Bandara Abuja, 7 Orang Tewas

Angkatan udara Nigeria mengatakan King Air 350 jatuh setelah melaporkan kerusakan mesin, hingga menewaskan semua orang di dalamnya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 22 Feb 2021, 08:06 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2021, 05:27 WIB
Orang-orang berkumpul di lokasi kecelakaan pesawat militer di Bassa, Nigeria pada 21 Februari. Sumber: Foto AP
Orang-orang berkumpul di lokasi kecelakaan pesawat militer di Bassa, Nigeria pada 21 Februari. Sumber: Foto AP

Liputan6.com, Abuja - Sebuah pesawat militer Nigeria jatuh di dekat bandara Abuja, menewaskan ketujuh orang di dalamnya, menurut para pejabat.

"Responden pertama ada di tempat kejadian. Sayangnya, semua 7 personel di dalam pesawat tewas dalam kecelakaan itu," kata Ibikunle Daramole, juru bicara angkatan udara, dalam sebuah pernyataan pada Minggu 21 Februari.

Melansir Al Jazeera, Senin (22/2/2021), pesawat Beechcraft KingAir B350i jatuh saat kembali ke bandara Abuja setelah melaporkan kerusakan mesin dalam perjalanan ke Minna, katanya.

Minna adalah sebuah kota sekitar 110km (69 mil) barat laut ibu kota Nigeria, Abuja.

Di semak belukar tepat di luar perimeter bandara, puluhan pejabat militer dan bandara tengah mengevakuasi sisa-sisa pesawat yang hangus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Proses Penyelidikan Masih Dilakukan

Kecelakaan pesawat militer Nigeria yang menewaskan tujuh orang.
Kecelakaan pesawat militer Nigeria yang menewaskan tujuh orang. (Foto: AP/PTI File Photo)

Angkatan udara mengatakan penyelidikan atas kecelakaan itu sedang dilakukan.

"Kita harus tetap tenang dan menunggu hasil investigasi oleh militer," kata Menteri Penerbangan Nigeria Hadi Sirika dalam sebuah postingannya di Twitter.

Para saksi di lokasi tersebut mengatakan kecelakaan itu mengerikan.

"Semua orang di sana berteriak penuh ketidakpercayaan," kata Olugbenga Alaade, seorang pegawai pemerintah yang mengatakan dia telah bekerja di bandara selama sembilan tahun dan yang melihat kecelakaan itu, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press melalui telepon.

Foto-foto lokasi kecelakaan menunjukkan awan hitam asap di atas bagian-bagian pesawat yang hancur. 

Saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa mereka melihat pesawat tersebut telah berusaha untuk berbalik dan kembali ke bandara sebelum pesawat meledak.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya