Update 25 Februari 2021: Kasus COVID-19 di Dunia Capai 112 Juta, India 11 Juta

Update kasus COVID-19 di dunia per 25 Februari 2021.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Feb 2021, 12:33 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2021, 12:33 WIB
Taj Mahal
Turis mengunjungi Taj Mahal di Agra, India pada Senin (21/9/2020). Taj Mahal kembali dibuka untuk umum hari ini, Senin (21/9), dalam gerakan simbolis seperti biasa, bahkan ketika India tampaknya akan mengambil alih AS sebagai pemimpin global dalam infeksi Virus Corona COVID-19. (Sajjad HUSSAIN/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Total kasus COVID-19 di dunia kini mencapai 112,5 juta. Jumlah kematian mencapai 2,49 juta. Kasus tertinggi di Asia berada di India dengan 11 juta kasus.

Menurut data Johns Hopkins University, Kamis (25/2/2021), kasus tertinggi berada di Amerika Serikat (AS) dengan total 28,3 juta. Total kematian tertinggi juga terjadi di AS sejumlah 505 ribu orang.

Kematian paling banyak berasal dari California dengan 50 ribu, selanjutnya ada New York dengan 47 ribu kematian.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus positif tertinggi:

1. AS: 28,3 juta kasus

2. India: 11 juta

3. Brasil: 10,3 juta

4. Inggris: 4,15 juta

5. Rusia: 4,15 juta

Kasus di Inggris dan Rusia hanya selisih tiga ribu kasus. Kematian di Inggris tercatat lebih tinggi, yaitu 121 ribu, sementara di Rusia 83 ribu.

Sementara, kasus di Indonesia sejumlah 1,3 juta kasus. Posisi Indonesia ada setelah Ukraina yang memiliki 1,36 juta kasus.

Program vaksinasi COVID-19 masih terus berjalan di seluruh dunia. Salah satu vaksin, Pfizer, dilaporkan memiliki keampuhan yang menjanjikan pada suntikan pertama.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

WNI di Malaysia Akan Kebagian Vaksin COVID-19 Gratis

PM Malaysia Muhyiddin Yassin disuntik vaksin COVID-19 buatan Pfizer.
PM Malaysia Muhyiddin Yassin disuntik vaksin COVID-19 buatan Pfizer. Dok: Twitter @MuhyiddinYassin

Pemerintah Malaysia resmi memulai program vaksinasi COVID-19 pada Rabu 24 Februari. Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menjadi yang pertama disuntik dengan vaksin Pfizer. 

PM Yassin meminta agar semua rakyat masyarakat turut disuntik vaksin COVID-19. Ia juga berkata warga asing juga bisa divaksin secara gratis.  

"Kerajaan sebelum ini juga telah memutuskan pemberian vaksin COVID-19 ini adalah percuma untuk warganegara dan bukan warganegara," kata PM Yassin.

Menurut KBRI Kuala Lumpur, WNI juga akan mendapat vaksin COVID-19. Vaksinasi bagi negara asing akan menyusul.

"Dalam perkembangan terakhir Pemerintah Malaysia mengumumkan vaksin juga akan diberikan kepada WNA, dengan mengutamakan terlebih dahulu WN Malaysia," ujar  Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar kepada Liputan6.com, Kamis (25/2/2021).

Warga Malaysia yang ingin mendaftar vaksinasi bisa melalui aplikasi MySejahtera. Namun, pemerintah negeri jiran belum mendetail jadwal vaksinasi bagi warga asing. 

"Untuk detailnya pelaksanaannya masih menunggu penjabaran lebih lanjut dari Pemerintah Malaysia," pungkas Yoshi.

 

Infografis COVID-19:

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya