KBRI Ankara: 23 WNI Jadi Korban Kecelakaan Bus Wisata di Turki

Bus dalam perjalanan semula dijadwalkan akan kembali ke Istanbul, Turki untuk selanjutnya kembali ke Indonesia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Mar 2021, 12:07 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 12:05 WIB
KBRI Ankara, Turki mengonfirmasi kecelakaan bus wisata yang terjadi kota Kayseri turut mengakut 23 WNI (Konhor RI di Kayseri)
KBRI Ankara, Turki mengonfirmasi kecelakaan bus wisata yang terjadi kota Kayseri turut mengakut 23 WNI (Konhor RI di Kayseri)

Liputan6.com, Ankara - KBRI Ankara, Turki mengonfirmasi kecelakaan bus wisata yang terjadi kota Kayseri turut mengakut 23 WNI.

Kecelakaan terjadi beberapa kilometer dari resort ski Erciyes, Kayseri (sekitar 400 km dari Ankara, Turki) pada Rabu (17/3) pukul 17.00 waktu setempat.

Bus dalam perjalanan kembali dari ski resort dan semula dijadwalkan akan kembali ke Istanbul (800 km) untuk selanjutnya kembali ke Indonesia.

Dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com pada Kamis (18/3/2021) menyebutkan bahwa semua penumpang WNI telah ditangani dengan baik oleh otoritas setempat.

Saat ini mereka dirawat dan tersebar di 9 rumah sakit yang ada di kota Kayseri.

KBRI telah menempatkan 1 orang anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kayseri, Turki di setiap rumah sakit sebagai penterjemah dan sekaligus untuk memantau situasi para WNI.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Update Terbaru

Ilustrasi Kecelakaan
Ilustrasi Kecelakaan (Vladyslav Topyekha/Pixabay).

Saat ini staf KBRI Ankara dan Konsul Kehormatan RI di Kayseri telah berada di lokasi.

Sejauh ini, 17 WNI dinyatakan bisa meninggalkan rumah sakit. 6 WNI masih memerlukan perawatan lebih lanjut, termasuk 4 di antaranya yang memerlukan operasi.

KBRI telah berkomunikasi dengan travel agent di Indonesia dan di Turki untuk penanganan seluruh WNI.

Bagi keluarga yang ingin mendapatkan update langsung mengenai situasi WNI dari lapangan dapat menghubungi langsung Harliyanto di nomor +90 552 657 76 54.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya