Liputan6.com, Washington D.C - NASA berhasil melakukan uji coba sebuah roket yang diklaim paling canggih dan kuat yang pernah ada di dunia, yaitu Space Launch System (SLS).
Mesin dari roket ini terus berjalan selama lebih dari delapan menit untuk mensimulasikan waktu yang dibutuhkan roket bergerak dari tanah ke ruang angkasa.
Baca Juga
Ini adalah tes kedua untuk segmen terbesar dari SLS, setelah upaya penutupan lebih awal pada bulan Januari.
Advertisement
SLS direncanakan akan mengirim manusia ke permukaan Bulan untuk pertama kalinya sejak 1972.
Misi tersebut merupakan bagian dari proyek Artemis NASA, yang diluncurkan oleh pemerintahan Trump pada 2017.
Pengujian dilakukan pada tahap inti roket. SLS terdiri dari inti oranye, dengan empat mesin RS-25 bertenaga, dan dua penguat yang terpasang di samping.
RS-25 dibangun oleh Aerojet Rocketdyne yang berbasis di California, adalah mesin yang hampir sama dengan yang digunakan pada pesawat ulang-alik.
Meski targetnya adalah menyalakan mesin selama delapan menit, tim dari NASA dan kontraktor utama Boeing hanya perlu menyalakannya selama 250 detik (empat menit) untuk mengumpulkan semua data teknik yang mereka butuhkan.
Saksikan Video Berikut Ini:
Perdana di Akhir Tahun 2021
Ketua Komite Sains, Angkasa Luar, dan Teknologi AS memberi selamat kepada NASA atas tes yang berhasil. Pilitisi Demokrat Texas Eddie Bernice Johnson mengatakan: "Mencapai tonggak penting ini adalah kisah tentang keuletan dan dedikasi."
Dia menambahkan: "Tes sukses hari ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk mengembalikan astronot Amerika ke Bulan dalam persiapan untuk eksplorasi manusia di Mars."
Inti yang merupakan bagian dari tes ini akan digunakan untuk penerbangan perdana SLS yang saat ini dijadwalkan pada akhir 2021.
Advertisement