Kunjungi AS, PM Jepang Yoshihide Suga Disambut Wapres Kamala Harris

PM Jepang Yoshihide Suga disambut oleh Wakil Presiden Kamala Harris pada kunjungan perdana di Gedung Putih.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 17 Apr 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2021, 12:30 WIB
PM Jepang Yoshihide Suga dan Wapres AS Kamala Harris.
PM Jepang Yoshihide Suga dan Wapres AS Kamala Harris. Dok: Twitter Kamala Harris @VP

Liputan6.com, Washington, DC _ Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, mengunjung Gedung Putih pada Jumat (16/4). Ia tidak disambut langsung oleh Presiden Joe Biden, melainkan oleh Wakil Presiden Kamala Harris. 

Wapres Kamala menyebut bahwa PM Suga adalah pemimpin dunia pertama yang berkunjung ke Gedung Putih sejak Presiden Biden dilantik. 

"Ini adalah kunjungan pertama ke Amerika Serikat dari seorang pemimpin dunia sejak kami menjabat," ujar Kamala Harris. 

PM Suga dan Wapres Harris sudah sama-sama disuntik vaksin COVID-19. Suga mendapat Pfizer, sementara Harris dengan Moderna. 

Meski begitu, Kamala Harris tampak mengenakan dua masker di wajahnya, dan kedua pemimpin menjaga jarak. 

Rombongan Suga ke AS juga tidak terlalu banyak demi mencegah penyebaran COVID-19. Setelah disambut Harris, PM Suga melakukan konferensi pers bersama Presiden Biden.

Saksikan Video Pilihan Berikut:


Bahas Indo-Pasifik

Joe Biden dan Kamala Harris Resmi Pimpin Amerika Serikat
Presiden Joe Biden berbicara selama Pelantikan di US Capitol di Washington, Rabu (20/1/2021). Joe Biden mengalahkan Donald Trump di pemilu AS 2020 dengan perolehan 81 juta suara. (AP Photo/Patrick Semansky, Pool)

Berdasarkan pernyataan bersama Suga-Biden, pertemuan kedua pemimpin itu mempertegas komitmen wilayah Indo-Pasifik dan dunia. Kedua negara ingin agar kawasan Indo-Pasifik tetap terbuka dan damai, serta menolak aksi agresif.

"Kami menghormati kedaulatan dan integritas wilayah dan berkomitmen untuk secara damai menangani sengketa-sengketa dan menentang tindakan koersif," ujar pernyataan tersebut.

Mereka juga mendukung prinsip universal seperti demokrasi, HAM, hukum internasional, dan ekonomi yang bebas dan adil.

Masalah COVID-19 juga menjadi pembahasan. Kedua pemimpin berjanji akan menghadapi COVID-19 serta perubahan iklim.

"Melalui era baru persahabatan antara Amerika Serikat dan Jepang, demokrasi kita akan semakin kuat," ujar kedua pemimpin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya