Liputan6.com, Glasgow - Tertular dari pemilkinya, dua kucing di Skotlandia positif COVID-19. Peneliti di Universitas Glasgow mengatakan bahwa mereka mengembangkan virus setelah pemiliknya.
Dikutip dari BBC, Minggu (25/4/2021), dua kasus tersebut datang dari rumah tangga yang terpisah dengan gejala masing-masing. Satu menunjukkan gejala ringan tetapi yang lain harus disuntik mati.
Kasus tersebut ditemukan di bagian program skrining populasi kucing di Inggris.
Advertisement
Menurut studi yang diterbitkan dalam Veterinary Record, untuk saat ini, tidak ada bukti penularan dari kucing ke manusia atau bahwa hewan peliharaan lainnya memainkan peran penting dalam penularan COVID-19 pada manusia.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Kedua Kasus Tersebut
Walau begitu, para ilmuwan mengatakan bahwa ada potensi hewan peliharaan bertindak sebagai "reservoir virus" yang memungkinkan penularan terus menerus. Maka itu, penting sekali untuk meningkatkan pemahaman tentang apakah hewan peliharaan dapat berperan dalam menginfeksi manusia.
"Dua kasus penularan dari manusia ke hewan ini, yang ditemukan pada populasi kucing di Inggris, menunjukkan mengapa hal itu terjadi. penting bagi kita untuk meningkatkan pemahaman kita tentang infeksi Sars-CoV-2 pada hewan," jelas Margaret Hosie dari MRC-University of Glasgow Center for Virus Research, penulis utama dari studi tersebut.
"Saat ini, penularan dari hewan ke manusia merupakan risiko yang relatif rendah bagi kesehatan masyarakat di daerah di mana penularan dari manusia ke manusia tetap tinggi," lanjutnya. "Namun, seiring dengan menurunnya kasus manusia, prospek penularan antar hewan menjadi semakin penting sebagai sumber potensial reintroduksi Sars-CoV-2 ke manusia."
Kucing pertama adalah betina berusia empat bulan. Ia tertular oleh pemiliknya yang positif COVID-19 akhir Maret 2020.
Karena kesulitan bernapas, anak kucing tersebut dibawa ke dokter pada April. Karena kondisi yang semakin buruk, ia diputuskan harus disuntik mati. Saat dites, ia terbukti terinfeksi Sars-CoV-2.
Kucing lainnya, kucing Siam betina yang berusia enam tahun, juga dinyatakan positif COVID-19 setelah tertular oleh pemiliknya.
Untungnya, ia mempunyai gejala ringan dan sembuh.
Â
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement