Dicekal Twitter dan Facebook, Donald Trump Kini Bersuara di Blog

Mantan Presiden Donald Trump menggunakan platform blogging di situs resminya untuk mengabarkan berita baru.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Mei 2021, 10:56 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2021, 10:48 WIB
Presiden AS Donald Trump saat mengumumkan Bendera Space Force.
Presiden AS Donald Trump saat mengumumkan Bendera Space Force. Dok: Gedung Putih

Liputan6.com, New York City - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menggunakan blog setelah dicekal Facebook dan Twitter. Blog tersebut bisa ditemukan di situs resmi Donald J. Trump. 

Blog Donald Trump itu diresmikan pada 4 Mei 2021. Platform itu dideskripsikan sebagai "tempat untuk berbicara dengan bebas dan aman."

Ada juga Pernyataan-pernyataan Donald Trump yang sudah lebih dulu rilis setelah ia keluar dari Gedung Putih.

Salah satu pernyataannya yang baru adalah kritikan terhadap pejabat top Partai Republik, Liz Cheney.  Donald Trump berkata hatinya merasa hangat saat melihat hasil polling Liz Cheney yang jeblok.

Konflik antara Trump-Cheney disebabkan karena Cheney mendukung Trump dimakzulkan usai kerusuhan Capitol Hill. Trump menjuluki Cheney sebagai pengobar perang (warmonger) yang ingin AS tetap di Afganistan.

Donald Trump dicekal di Twitter dan Facebook karena dianggap menyebar misinformasi mengenai hasil pemilu 2021. Semua tweet lama Donald Trump kini tidak bisa diakses. 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Donald Trump Serius Ingin Maju Pilpres 2024, tapi Belum Pasti

Donald Trump Bertengkar dengan Jurnalis CNN
Presiden AS, Donald Trump mengarahkan telunjuk ke jurnalis CNN Jim Acosta saat seorang staf mencoba menarik mikrofon darinya dalam konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (7/11). Ketegangan bermula dari pertanyaan sang wartawan soal imigran. (AP/Evan Vucci)

Sebelumnya, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu berkata serius mempertimbangkan maju di Pilpres AS 2024. Namun, ia masih enggan memberi kepastian.

"Jadi, saya bilang saya sedang memperhatikannya dengan sangat serius, luar biasa serius," ujar Donald Trump dalam wawancara Fox News, dikutip New York Post, Rabu 21 April.

Trump berkata masih belum mau membahas kasus ini karena masih terlalu dini, serta ada aspek hukum.

"Dari sudut pandang legal, saya masih tidak ingin membahasnya sekarang. Ini masih terlalu dini," jelas Trump.

Presiden AS Joe Biden siap kembali maju di Pilpres 2024. Ia memprediksi akan kembali maju bersama Wakil Presiden Kamala Harris.

Belum jelas siapa yang akan dipilih Trump untuk mendampinginya di Pilpres 2024 bila ia serius maju. Selain Trump, tokoh politik yang sedang naik daun di Partai Republik adalah Gubernur Florida Ron DeSantis dan mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya