Donald Trump Kirim Sinyal Maju Pilpres 2024

Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara di konferensi konservatif di AS. Ia memberi sinyal untuk maju pilpres AS 2024.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 01 Mar 2021, 17:09 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2021, 17:09 WIB
Donald Trump tampil di acara CPAC 2021.
Donald Trump tampil di acara CPAC 2021. Dok: AP Photo/John Raoux

Liputan6.com, Orlando - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampil di acara Conservative Political Action Conference (CPAC) di Orlando, Florida pada Minggu (28/2). Ia sempat menyindir Presiden Joe Biden dalam acara tersebut.

Trump membahas isu-isu di Partai Republik, pilpres AS 2020, serta masih percaya bahwa Biden tidak menang pilpres. Ia pun mengirim kode siap maju lagi sebagai capres untuk ketiga kalinya. 

"Sebetulnya seperti yang kalian tahu mereka (Biden) kalah untuk meraih Gedung Putih," ujar Trump disambut sorakan pendukungnya.

"Tapi siapa tahu, siapa tahu, saya mungkin memutuskan untuk mengalahkan mereka lagi untuk ketiga kalinya, OK?" lanjut Trump disambut sorakan pendukungnya.

CPAC biasanya digelar di Washington DC, namun tahun ini dipindah ke Florida karena pandemi COVID-19. Aturan COVID-19 di Florida lebih longgar dibanding wilayah lain di AS. Banyak peserta acara yang tampak tidak memakai masker.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tidak Dirikan Partai Baru

Penampakan Patung Emas Donald Trump Bercelana Pendek dan Pakai Sandal jepit
Seorang peserta berswafoto dengan patung emas Donald Trump pada Konferensi Politik Konservatif (CPAC) di Orlando, Florida, Jumat (26/2/2021). Patung setinggi lebih dari 6 kaki ciptaan seniman Tommy Zegansebagai tanggapan atas berbagai karya seni yang mengejek Trump. (AP Photo / John Raoux)

Donald Trump juga membahas dirinya yang disebut bakal mendirikan partai baru. Sebelumnya, Wall Street Journal sempat menulis laporan bahwa Trump tertarik untuk punya partai baru. 

"Saya akan terus berjuang di sisi anda. Kita tidak akan membuat partai baru," ujarnya seperti dilansir AP News. "Kita punya Partai Republik." 

Namun, Trump menyindir anggota Partai Republik yang dianggap tidak loyal. Salah satu yang jadi sasaran adalah Liz Cheney. 

Liz Cheney adalah anggota DPR dari Partai Republik. Ia merupakan putri dari mantan Wakil Presiden Dick Cheney yang mendukung perang di timur tengah pada era Presiden George W. Bush. 

Trump lantas menyindir Cheney sebagai "warmonger" (pengobar perang). 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya