Liputan6.com, Phnom Penh - Umat Muslim di Kerajaan Kamboja turut merayakan Lebaran 2021 di tengah pandemi COVID-19. Mirip seperti di Indonesia, pemerintah Kamboja juga menerapkan pembatasan sosial sehingga acara kumpul-kumpul berkurang.
Menurut laporan KBRI Phnom Penh, Kamis (13/5/2021), pemerintah setempat menerapkan kebijakan karantina wilayah, zonasi wilayah, penerapan jam malam, dan larangan berkumpul, sehingga kegiatan silaturahmi tidak dapat terlaksana.
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng, menyebut para diaspora Muslim Indonesia tetap bersemangat menyambut Lebaran. Ini terbukti dengan meroketnya penerimaan zakat di Kamboja.
Data dari KBRI menunjukan peningkatan jumlah zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari kaum muslimin Indonesia yang disalurkan melalui KBRI Phnom Pehn hingga sekitar 83 persen dibandingkan tahun lalu.
"Pembatasan sosial tidak mengharuskan kita juga membatasi kebaikan yang dapat kita lakukan. Saya sangat berbesar hati dengan semangat muslim Indonesia, meskipun di rantau dan dalam kondisi sulit, justru amal sosialnya semakin meningkat," ujar Dubes Sudirman dalam pernyataan resmi.
Dubes Sudirman turut mengimbau WNI di Kamboja untuk menjaga kerukunan baik ke sesama WNI atau WNA. Mereka pun turut diminta mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Hari Raya Idul Fitri, Presiden Jokowi: Semoga Wabah Covid-19 Segera Sirna
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di hari raya Idul Fitri berharap pandemi Covid-19 segera hilang dari Indonesia, sehingga bisa kembali bersilahturahmi secara tatap muka.
Hal ini disampaikan Jokowi melalui akun Twitternya @Jokowi.
"Semoga wabah ini segera sirna dan kita kembali bertatap muka dan berbagi cerita. Salam dari saya dan keluarga," kata Jokowi, Kamis (13/5).
Dia pun mengungkapkan, di hari raya Idul Fitri ini tak bisa mudik seperti yang lain
"Di hari Lebaran ini saya dan anda tak bisa mudik seperti tahun-tahun yang lampau," jelas Jokowi.
Advertisement