Liputan6.com, Jakarta - Sepasang bule asal Inggris melarikan diri karena ogah ikut karantina COVID-19 di hotel. Mereka kabur saat diantar ke hotel karantina dari Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat 7 Mei.
Keduanya kini sudah diamankan polisi.
Advertisement
Baca Juga
Warga asing yang datang ke Indonesia harus karantina di hotel dengan biaya sendiri. Diduga ada masalah keuangan pada dua bule itu.Â
Menurut laporan merdeka.com, Jumat (21/5/2021), sejoli itu juga sempat cekcok karena tidak mampu membayar ongkos taksi Mereka lantas pura-pura ke toilet, lalu mengambil langkah seribu. Â
Kedutaan Besar Inggris mengaku sudah berkomunikasi dengan warga mereka itu. Pihak kedubes menegaskan tidak akan membayar biaya hotel karantina.Â
"Harus dibayar sendiri. Tidak akan dibantu Embassy," ujar pihak Kedubes Inggris kepada Liputan6.com.Â
"Semua pelaku perjalanan dari dan ke Indonesia harus menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia. Hal ini juga tercantum dalam Nasehat Perjalanan (Travel Advice) kami, termasuk persyaratan karantina yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia," demikian pernyataan Kedubes.
Penjelasan Polisi
Dua WN Inggris berinisial ODE (39) dan MM (32) kabur di tengah jalan saat dibawa ke tempat karantina. Harusnya, kedua WN Inggris tersebut menjalani karantina selama 5 hari di Hotel Mercure, Jakarta Utara.Â
Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Kombes Adi Ferdian Saputra menuturkan, eks penumpang pesawat Etihad EY-474 itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada pukul 12.51 WIB, Jumat 7Â Mei 2021.
"Saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, keduanya menjalani pemeriksaan oleh petugas KKP dan Keimigrasian, kemudian diizinkan untuk memasuki wilayah Indonesia dengan catatan wajib menjalani karantina selama 5 hari. Namun di tengah jalan, dia kabur," tutur Adi, Jumat (21/5/2021).
Kedua bule tersebut berdalih kebelet buang air besar dan ingin buang air besar di pinggir jalan. Sopir pembawa kedua bule tersebut mengiyakan, namun saat turun, keduanya mencoba kabur dengan membawa tas berisi kamera dan dokumen saja.
Saat itu, sang sopir menahan dan sempat adu mulut agar kedua WN Inggris tersebut tidak kabur. Namun mereka keburu lari dengan tiga koper masih ditahan sang sopir.
"Selanjutnya, sopir taksi kembali ke Terminal 3 dan melapor ke Satgas Udara. Dari Satgas Udara berkordinasi dengan Polresta Bandara Soetta, kami pun berkordinasi dengan imigrasi untuk mencari tahu keberadaan dua WN Inggris yang kabur tersebut," tutur Adi.
Advertisement
Ancaman Deportasi
Akhirnya, pada 19 Mei 2021, keduanya didapati di Bogor, Jawa Barat. Keduanya sempat berpindah-pindah ke berbagai lokasi penginapan berbeda di Puncak Bogor, Jawa Barat.
"Mereka juga sempat melakukan kegiatan fotografi, karena ngakunya bekerja di layanan streaming," kata Adi.
Kini, keduanya sudah berada dalam pengawasan Polresta Bandara Soekarno Hatta dan Kedubes Inggris. Untuk kemudian akan dideportasi ke negara asalnya di Inggris, serta penyekalan untuk kembali datang ke Indonesia.
Infografis COVID-19:
Advertisement