Liputan6.com, DC - Presiden AS Joe Biden, Jumat 21 Mei 2021, berjanji untuk membantu mengatur upaya membangun kembali Gaza dan mengatakan menciptakan solusi dua negara Palestina dan Israel adalah "satu-satunya jawaban" terhadap konflik.
Biden juga mengatakan dia telah mengatakan kepada Israel untuk menghentikan "pertempuran antarkomunal" di kota Yerusalem
Baca Juga
Namun dia menekankan "tidak ada pergeseran komitmen saya, komitmen terhadap keamanan Israel" dan menambahkan bahwa sampai wilayah itu "dengan tegas" mengakui keberadaan Israel "tidak akan ada perdamaian."
Advertisement
Gagasan solusi dua negara - dengan negara Palestina yang berdaulat bersama Israel dan Yerusalem sebagai ibu kota bersama mereka - telah menjadi landasan diplomasi internasional selama beberapa dekade yang bertujuan mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Kebijakan AS di bawah Donald Trump dikritik karena terang-terangan pro-Israel dan mengabaikan rakyat Palestina.
Sebuah rencana perdamaian Timur Tengah yang dirancang oleh penasihat Trump dan putra mertua Jared Kushner ditagih sebagai menyediakan solusi dua negara. Tetapi cetak biru itu membayangkan negara Palestina dengan hanya kedaulatan terbatas dan Israel menjaga keamanan atas negara itu.
Rencana itu ditolak di luar kendali oleh para pemimpin Palestina.
Biden pada hari Jumat bersikeras pada solusi dua negara.
"Tidak ada pergeseran komitmen saya terhadap keamanan Israel, periode, tidak ada pergeseran, tidak sama sekali," katanya.
"Tapi saya sampaikan apa ada pergeseran. Pergeseran adalah bahwa kita masih membutuhkan solusi dua negara. Ini adalah satu-satunya jawaban, satu-satunya jawaban," kata Biden.
Bentrok Israel-Palestina Terjadi Lagi di Al-Aqsa Menyusul Gencatan Senjata
Pasukan keamanan Israel menggunakan granat kejut dan peluru karet terhadap orang-orang Palestina di luar masjid Al Aqsa di Yerusalem, tempat ribuan jamaah menghadiri salat Jumat, 21 Mei 2021.
Hal ini pun merusak ketenangan yang baru dirasakan usai gencatan senjata diumumkan oleh Israel dan Hamas.
Seorang jurnalis CNN di kompleks masjid mengatakan lusinan petugas Israel memukul wartawan dengan tongkat dan mencoba mengarahkan senapan ke arah mereka. Para petugas menyebut mereka "pembohong" ketika mereka menunjukkan kartu pers mereka. Demikian menurut laporan CNN, Sabtu (22/5/2021).
Advertisement