Liputan6.com, Jakarta - AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan untuk Jepang atas lonjakan COVID-19 di negara itu, di tengah pengawasan yang meningkat hanya beberapa minggu sebelum Olimpiade Tokyo.
Tetapi para pejabat Olimpiade AS mengatakan mereka yakin para atlet mereka akan dapat ambil bagian dengan aman di Olimpiade.
Advertisement
Mengutip BBC, Selasa (25/5/2021), Jepang sudah melarang sebagian besar pelancong memasuki negara itu.
Beberapa waktu ke belakang, jumlah kasus COVID-19 nya rendah tetapi sekarang mengalami gelombang baru infeksi yang mendorong sistem perawatan kesehatan di beberapa kota telah mencapai batasnya.
Jepang telah mencatat lebih dari 700.000 infeksi dan 12.000 kematian akibat COVID-19 akibat Virus Corona tersebut.
Peringatan untuk Warga AS
Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan "pelancong harus menghindari semua perjalanan" ke negara itu dan memperingatkan bahwa dalam "situasi saat ini di Jepang bahkan pelancong yang divaksinasi penuh mungkin berisiko untuk mendapatkan dan menyebarkan" varian COVID-19.
Jepang saat ini tidak mengizinkan turis atau pelancong bisnis ke negara itu karena takut akan jenis virus baru.Â
Larangan Jepang termasuk orang yang datang dari ASÂ "ditolak izinnya ... kecuali ada keadaan luar biasa".
Sebagian besar negara saat ini berada dalam keadaan darurat untuk memberi otoritas regional lebih banyak kekuatan untuk menegakkan tindakan melawan pandemi.
Advertisement