Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sedikitnya 98 awak kapal Angkatan Laut Kerajaan Malaysia, KD Mahawangsa dinyatakan positif COVID-19.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Malaysia pada Selasa (8/6).
Menteri Senior Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob mengatakan bahwa para awak kapal sudah menjalani tes cepat antigen sebelum naik ke kapal, kemudian dites positif COVID-19 setelah beberapa hari berada kapal.
Advertisement
Tidak ada awak yang menunjukkan gejala COVID-19 sejauh ini, kata Ismail Sabri, seraya menambahkan bahwa mereka semua telah menjalani isolasi dan dikarantina.
Dikatakan juga bahwa para awak kapal tersebut akan kembali menjalani tes COVID-19 setelah 10 hari dan akan diizinkan meninggalkan kapal jika dites negatif COVID-19.
Ismail Sabri menyampaikan, bahwa kementerian belum bisa memastikan bagaimana para awak kapal tersebut terinfeksi COVID-19.
"Seperti yang kita ketahui, COVID-19 ada di antara masyarakat. ABK ini pasti sudah terinfeksi COVID-19 sebelum naik kapal, mungkin saat di rumah atau saat membeli sembako di supermarket," terangnya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (8/6/2021).
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Target Herd Immunity Bagi Personel Militer-Pegawai Negeri Malaysia
Menteri Ismail Sabri Yaakob mengunjungi pusat vaksinasi COVID-19 drive-thru di kamp militer Sungai Besi di Malaysia.
Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba dan Panglima TNI Jenderal Affendi Buang juga hadir di pusat vaksinasi itu.
Menhan Ismail Sabri juga mengatakan sedang berdiskusi dengan COVID-19 Vaccine Supply Access Guarantee Special Committee tentang kemungkinan Kementerian Pertahanan menerima pasokan vaksin COVID-19 langsung dari Pharmaniaga.
Grup farmasi Malaysia diketahui bertanggung jawab atas pembotolan vaksin Sinovac.
Ismail Sabri menerangkan bahwa dengan begitu, herd immunity bagi personel militer dan pegawai negeri sipil Malaysia, di bawah kementerian, serta keluarganya, dapat dicapai lebih cepat.
"Secara keseluruhan, kami memiliki 500.000 personel termasuk keluarga mereka dan kami menargetkan 200.000 untuk divaksinasi per bulan untuk memungkinkan mencapai herd immunity dalam tiga bulan," tambahnya.
Advertisement