Korea Selatan Akan Buka Tur Wisata ke Luar Negeri pada Juli 2021

Pemerintah Korsel menyorot situasi industri travel yang terdampak parah COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 11 Jun 2021, 09:02 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2021, 09:02 WIB
FOTO: Seoul Berhias Lentera Jelang Perayaan Ulang Tahun Buddha
Pengunjung yang mengenakan masker wajah sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus corona COVID-19 berjalan dekat lentera yang dipajang untuk perayaan ulang tahun Buddha pada 19 Mei mendatang di Seoul, Korea Selatan, Senin (10/5/2021). (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan (Korsel) akan memberikan izin bagi kelompok tur wisata mulai Juli 2021. Akses ini akan dibuka bagi warga yang sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19.

Pemerintah Korsel juga akan berkonsultasi dengan negara-negara asing untuk memuluskan rencana ini.

"Mulai di Juli, kami berencana mengizinkan tur wisata kepada masyarakat yang telah divaksinasi secara penuh melalui konsultasi-konsultasi antara negara-negara dengan kondisi anti-virus yang stabil," ujar Perdana Menteri Korsel Kim Boo-kyum, seperti dilaporkan Yonhap, Kamis (10/6/2021).

PM Kim juga merujuk pada keadaan industri travel udara dan pariwsiata yang terdampak parah akibat COVID-19. Makin banyak pula masyarakat yang berharap tur ke luar negeri dibuka lagi.

Saat ini, populasi warga Korsel yang sudah mendapatkan dosis vaksin pertama telah mencapai 16,5 persen. Korsel menggunakan vaksin Pfizer dan AstraZeneca.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

AS Bakal Sumbang 500 Juta Vaksin COVID-19 Pfizer ke 100 Negara

Presiden Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden tiba dengan pesawat Air Force One di RAF Mildenhall, Inggris, 9 Juni 2021 untuk menghadiri KTT G7.
Presiden Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden tiba dengan pesawat Air Force One di RAF Mildenhall, Inggris, 9 Juni 2021 untuk menghadiri KTT G7. (Joe Giddens/Pool melalui AP)

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden akan memberikan 500 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer ke sekitar 100 negara selama dua tahun ke depan, menurut laporan media AS.

Dilansir BBC, Kamis (10/6/2021) sekitar 200 juta dosis vaksin akan didistribusikan tahun ini, dengan sisanya dikirimkan pada 2022. 

Diketahui, AS telah berada di bawah tekanan untuk menaikkan tingkat vaksinasi COVID-19 di negara-negara miskin.

Langkah itu dilakukan saat Biden mendarat di Inggris pada awal perjalanan luar negeri pertamanya sebagai presiden AS.

Namun, Gedung Putih belum secara resmi mengomentari rencana untuk meluncurkan 500 juta dosis di seluruh dunia.

"Saya memilikinya, dan saya akan mengumumkannya," kata Biden, sebelum naik ke Air Force One, ketika ditanya apakah pemerintah AS memiliki strategi vaksinasi untuk dunia.

Orang-orang yang menunggu kedatangan Biden di pangkalan udara RAF Mildenhall di Suffolk, Inggris berkumpul untuk melihat sekilas Air Force One ketika ia mendarat pada Rabu malam (9/6).

Biden berbicara kepada pasukan AS yang ditempatkan di pangkalan itu, memberikan penghormatan kepada keluarga militer dan mengingat mendiang putranya, Beau, yang bertugas di Garda Nasional.

Biden pun memuji sekutu AS - "negara yang berpikiran sama" - dan menambahkan dengan mengatakan bahwa "Amerika Serikat kembali!"

"Demokrasi dunia berdiri bersama untuk mengatasi tantangan terberat dan masalah yang paling penting bagi masa depan kita," ujar Biden.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya