Konflik Afghanistan: Taliban menguasai Semua Kota Besar Kecuali Kabul

Taliban merebut kota timur Jalalabad pada Minggu (15/8) pagi, meninggalkan Kabul sebagai satu-satunya kota besar yang masih di bawah kendali pemerintah

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Agu 2021, 13:56 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2021, 13:03 WIB
FOTO: Lari dari Taliban, Warga Afghanistan Tidur di Taman Ibu Kota Kabul
Pengungsi internal Afghanistan dari provinsi utara, yang meninggalkan rumah mereka, berlindung di taman umum Kabul, Jumat (13/8/2021). Banyaknya wilayah di utara negeri itu telah jatuh ke tangan Taliban memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mencari tempat aman di Ibu Kota Kabul. (AP/Rahmat Gul)

Liputan6.com, Kabul - Ketegangan meningkat di ibu kota Afghanistan, Kabul, saat Taliban melanjutkan kemajuan pesat menuju kota itu.

Para militan merebut kota timur Jalalabad pada Minggu (15/8) pagi, meninggalkan Kabul sebagai satu-satunya kota besar yang masih di bawah kendali pemerintah.

Hal ini terjadi menyusul perebutan benteng utara pemerintah Mazar-i-Sharif pada Sabtu (14/8).

Runtuhnya pasukan pemerintah telah membuat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di bawah tekanan yang semakin besar untuk mengundurkan diri, demikian dikutip dari laman BBC, Minggu (15/8/2021).

Dia tampaknya menghadapi pilihan yang sulit antara menyerah atau berjuang untuk mempertahankan ibukota.

Sementara itu, AS mengatakan pihaknya mengerahkan 5.000 tentara untuk membantu mengevakuasi warganya dari negara yang terkepung itu.

Presiden Joe Biden telah membela keputusannya untuk meningkatkan penarikan AS dari Afghanistan, dengan mengatakan dia tidak bisa membenarkan "kehadiran Amerika tanpa akhir di tengah konflik sipil negara lain".

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Apa yang terjadi di Jalalabad?

Warga Berduyun-duyun Tinggalkan Afghanistan
Penumpang berjalan kaki dari terminal domestik di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Sabtu (14/8/2021). Saat Taliban terus merangsek mengepung ibu kota Afghanistan, hanya ada satu jalan keluar bagi mereka yang melarikan diri dari perang, yaitu bandara internasional Kabul. (AP/Rahmat Gul)

Laporan pada Minggu (15/8) pagi mengatakan Taliban menguasai kota itu tanpa ada tembakan.

"Tidak ada bentrokan yang terjadi saat ini di Jalalabad karena gubernur telah menyerah kepada Taliban," kata seorang pejabat Afghanistan yang berbasis di kota itu.

"Membiarkan perjalanan ke Taliban adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa warga sipil."

Direbutnya Jalalabad berarti Taliban telah mengamankan jalan-jalan yang menghubungkan negara itu dengan Pakistan.

Itu terjadi beberapa jam setelah Mazar-i-Sharif -- ibu kota provinsi Balkh dan kota terbesar keempat di Afghanistan -- juga sebagian besar jatuh tanpa perlawanan.

Abas Ebrahimzada, seorang anggota parlemen dari Balkh, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa tentara nasional adalah yang pertama menyerah, yang kemudian mendorong pasukan pro-pemerintah dan milisi lainnya untuk menyerah.

Para pemberontak sekarang menguasai 23 dari 34 ibu kota provinsi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya