Sekjen PBB Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Afghanistan

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam aksi bom bunuh diri yang dilakukan di Bandara Kabul Afghanistan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Agu 2021, 16:32 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 16:32 WIB
Ledakan Bom Bunuh Diri Terjadi di Luar Bandara Kabul
Asap mengepul dari ledakan mematikan di luar bandara di Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021). Dua pelaku bom bunuh diri dan pria bersenjata menargetkan massa yang berkumpul di dekat bandara Kabul, di hari-hari pengangkutan udara besar-besaran yang telah menarik ribuan orang. (AP Photo/Wali Sabawoon

Liputan6.com, Kabul - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Kamis (26/8) mengutuk "serangan teroris yang menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil" di dekat bandara di ibu kota Afghanistan, Kabul.

"Insiden ini menggarisbawahi ketidakstabilan situasi di lapangan di Afghanistan, tetapi juga memperkuat tekad kami karena kami terus memberikan bantuan mendesak di seluruh negeri untuk mendukung rakyat Afghanistan," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan, seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Jumat (27/8/2021), 

Dia mengatakan bahwa sejauh ini tidak staf PBB yang menjadi korban. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kecaman Joe Biden

Konferensi pers Presiden AS Joe Biden usai serangan bom di bandara Kabul, Afghanistan.
Konferensi pers Presiden AS Joe Biden usai serangan bom di bandara Kabul, Afghanistan. Dok: YouTube The White House

Presiden Joe Biden bersumpah untuk memburu mereka yang berada di balik pemboman bunuh diri yang menewaskan 12 tentara Amerika dalam kerugian terburuk bagi Pentagon di Afghanistan sejak 2011.

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar apa yang Anda lakukan," kata Biden dalam pidato dari Gedung Putih di mana dia mengatakan evakuasi akan berlanjut hingga 31 Agustus.

"Kami tidak akan dihalangi oleh teroris. Kami tidak akan membiarkan mereka menghentikan misi kami. Kami akan melanjutkan evakuasi" orang-orang yang rentan, katanya.

Biden juga mengatakan bahwa masih ada waktu selama beberapa hari untuk menyelesaikan proses evakuasi.

 

 


Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan:

Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya