Liputan6.com, Kabul - Khalil Haqqani, menteri urusan pengungsi Taliban, tewas dalam serangan bom bunuh diri yang terjadi di gedung Kementerian Pengungsi di Kabul pada Kamis (11/12/2024). Serangan ini merupakan salah satu insiden paling signifikan sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada tahun 2021.
Dilansir BBC, Jumat (12/12), selain Haqqani, enam orang lainnya juga dilaporkan tewas dalam ledakan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menurut sumber dari kementerian dalam negeri, serangan terjadi saat Khalil Haqqani meninggalkan kantornya. Seorang militan ISIS menunggu di luar dan meledakkan bom ketika Haqqani keluar.
Advertisement
Kelompok ISIS kemudian mengklaim tanggung jawab atas serangan ini melalui saluran berita mereka, Amaq.
Khalil Haqqani adalah anggota senior dalam jaringan Haqqani, sebuah faksi kuat dalam Taliban yang dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai serangan selama konflik Afghanistan. Ia adalah saudara dari Jalaluddin Haqqani, pendiri jaringan tersebut yang terkenal sebagai pemimpin gerilyawan melawan pasukan Soviet pada tahun 1980-an.
Saat ini, Sirajuddin Haqqani, keponakan Khalil dan putra Jalaluddin, menjabat sebagai menteri dalam negeri Taliban.
Serangan Bom Bunuh Diri Sering Terjadi
Serangan ini menyoroti tantangan keamanan yang masih dihadapi Afghanistan meskipun Taliban mengklaim bahwa situasi keamanan telah membaik sejak pengambilalihan kekuasaan.
Meskipun kekerasan secara keseluruhan telah berkurang, serangan bom dan serangan bunuh diri masih sering terjadi, banyak di antaranya diklaim oleh cabang ISIS di Khorasan.
Advertisement