2 September 2021: 5.858 WNI Positif COVID-19 di Luar Negeri, Tambahan Berasal dari Bosnia & Herzegovina

Kemlu RI: ada tambahan WNI yang positif COVID-19 di Bosnia & Herzegovina.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Sep 2021, 15:55 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2021, 15:55 WIB
Infeksi Virus Corona di Filipina Tembus 1 Juta Kasus
Petugas kesehatan mendorong keluar tempat tidur setelah orang yang menempatinya meninggal akibat komplikasi COVID-19 di sebuah rumah sakit di Manila, Senin (26/4/2021). Infeksi COVID-19 di Filipina melonjak melewati 1 juta pada hari Senin dalam tonggak suram terbaru. (AP Photo/Aaron Favila)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI mengatakan ada tambahan WNI yang dites positif COVID-19 di Bosnia & Herzegovina.

Sementara itu, tidak ada tambahan WNI yang sembuh atau meninggal akibat COVID-19 di luar negeri.

"Tambahan WNI terkonfirmasi COVID-19 di Bosnia & Herzegovina," tulis laman @Kemlu_RI di Twitter pada Kamis (2/9/2021).

Dalam data pada Kamis (2/9/2021) per pukul 08.00 WIB itu, jumlah WNI yang terkonfirmasi positif COVID-19 di luar negeri sebanyak 5.858, 4.951 dinyatakan sembuh, 238 meninggal dunia dan 669 orang dalam perawatan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Australia Kembali Laporkan Rekor Kasus Harian COVID-19

Sepinya Melbourne di Tengah Lockdown
Seorang pekerja kafe melakukan aktivitas di jalan yang tenang saat kota itu mengalami penguncian keenam saat memerangi wabah varian Delta dari coronavirus.di Melbourne (25/8/2021). (AFP/William West)

Sementara itu, di Australia, negara tersebut melaporkan rekor tambahan 1.477 kasus baru COVID-19 pada Kamis pagi waktu setempat.

Negara itu kini tengah menghadapi gelombang ketiga infeksi COVID-19.

Kasus-kasus baru itu membuat perkiraan jumlah kasus aktif COVID-19 di Australia menjadi lebih dari 21.000, seperti dikutip dari Xinhuanet.

Namun, Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt mengumumkan pada Kamis (2/9) bahwa sekitar 36,4 persen warga Australia berusia 16 tahun ke atas telah divaksinasi lengkap.

"Kami tidak hanya dalam perjalanan. Kami membuat kemajuan nyata dan signifikan," kata Hunt di Canberra.

Terlepas dari rekor jumlah kasus baru, Kepala Petugas Medis Paul Kelly mengatakan sudah waktunya bagi Australia untuk "belajar hidup" dengan virus setelah beberapa perdana menteri negara bagian mencabut strategi nol COVID-19.

"Kami sudah mengatakan itu untuk sementara waktu sekarang, tetapi inilah saatnya kami harus mulai belajar hidup dengan virus ini," ujar Kelly.

"Dalam beberapa pekan kita akan memiliki hampir semua, jika tidak semua, negara bagian pada 70 persen dosis pertama vaksinasi. Jadi kita perlu mulai menyeimbangkan hal-hal itu," bebernya.

Kemlu RI mencatat ada 12 WNI yang positif COVID-19 di Australia, 11 di antaranya sudah pulih dan 1 pasien masih menjalani perawatan.

Infografis Beda Bahaya COVID-19 Varian Delta dengan Delta Plus

Infografis Beda Bahaya Covid-19 Varian Delta dengan Delta Plus
Infografis Beda Bahaya COVID-19 Varian Delta dengan Delta Plus (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya