Filipina Berencana Buka 120 Sekolah Demi Proses Belajar Tatap Muka

Filipina tengah dalam rencananya untuk membuka 120 sekolah dan kembali memulai belajar tatap muka.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Sep 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2021, 16:30 WIB
Bendera Filipina.
Bendera Filipina. (iStockphoto)

Liputan6.com, Manila - Filipina akan membuka kembali hingga 120 sekolah untuk kelas tatap muka terbatas untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi virus corona dalam rencana yang disetujui oleh Presiden Rodrigo Duterte, kata para pejabat, Senin (20/9).

Sementara hampir setiap negara di dunia telah membuka kembali sebagian atau seluruhnya sekolah untuk pelajaran tatap muka, Filipina telah menutupnya sejak Maret 2020.

Dilansir laman Channel News Asia, Senin (20/9/2021), di bawah pedoman yang disetujui oleh Duterte, hingga seratus sekolah umum di daerah yang dianggap "berisiko minimal" untuk penularan virus akan diizinkan untuk mengambil bagian dalam uji coba selama dua bulan.

"Kami harus melakukan uji coba tatap muka (kelas) karena ini bukan hanya masalah pendidikan, ini masalah kesehatan mental anak-anak," kata juru bicara kepresidenan Harry Roque kepada wartawan.

"Ini juga masalah ekonomi karena kita mungkin kehilangan satu generasi jika kita tidak memiliki (kelas) tatap muka."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Uji Coba

Rodrigo Duterte
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberi tahu puluhan polisi yang berada di hadapannya bahwa mereka akan diawasi. (Ted Aljibe/AFP)

Ruang kelas akan terbuka untuk anak-anak di usia taman kanak-kanak hingga kelas tiga, dan sekolah menengah atas, tetapi jumlah siswa dan jam yang dihabiskan dalam pelajaran tatap muka terbatas.

Sekolah yang ingin ambil bagian akan dinilai kesiapannya dan perlu persetujuan dari pemerintah daerah untuk dibuka kembali. Persetujuan tertulis dari orang tua akan diperlukan.

"Kalau uji coba kelas aman, kalau efektif, maka secara bertahap akan kita tingkatkan," kata Menteri Pendidikan Leonor Briones.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya