Liputan6.com, Quito - Kerusuhan di sebuah penjara di kota pesisir Guayaquil. 24 narapidana tewas dan 48 lainnya terluka dalam insiden pada Selasa 28 Oktober 2021, kata pejabat Ekuador.
Sebuah operasi polisi dan militer berhasil mendapatkan kembali kendali atas penjara regional itu setelah lima jam, menurut sebuah pernyataan dari layanan penjara Ekuador.
Gubernur negara bagian Guayas Pablo Arosemena mengatakan pada konferensi pers di luar penjara bahwa ketertiban telah dipulihkan. “Kehadiran negara dan hukum harus dirasakan,” katanya seperti dikutip dari Fox5.ny, Rabu (29/9/2021).
Advertisement
Kekerasan itu melibatkan tembakan, pisau dan ledakan yang disebabkan oleh perselisihan antara geng penjara "Los Lobos" dan "Los Choneros", kata para pejabat.
Gambar yang beredar di televisi Ekuadormenunjukkan narapidana menembak dari jendela penjara di tengah kepulan asap dan ledakan senjata api serta bahan peledak. Sementara pemerintah negara bagian Guayas memposting gambar di akun Twitter-nya yang menunjukkan enam juru masak dievakuasi dari salah satu sisi sayap penjara.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kericuhan Sebelumnya
Pada bulan Juli, Presiden Guillermo Lasso menetapkan keadaan darurat di sistem penjara Ekuador menyusul beberapa episode kekerasan yang mengakibatkan lebih dari 100 narapidana terbunuh.
Hari paling berdarah terjadi pada bulan Februari, ketika 79 tahanan tewas dalam kerusuhan serentak di tiga penjara di negara itu.
Pada bulan Juli, 22 tahanan lagi kehilangan nyawa mereka di penjara Litoral, sementara pada bulan September sebuah penjara diserang oleh drone tanpa meninggalkan korban jiwa.
Advertisement