Liputan6.com, Jakarta - Penjelajah gua dari Oman telah menjadi orang pertama yang turun ke dasar Well of Hell atau lubang Sumur Neraka sedalam 112 meter di Yaman. Sumur Neraka diyakini banyak orang lokal sebagai pintu gerbang yang dipenuhi jin ke dunia bawah.
Dilansir Live Science, Kamis (7/10/21), lubang alami ini dikenal sebagai Sumur Barhout, yang memiliki pintu masuk melingkar dengan diameter 30 meter dan terletak di tengah gurun di Provinsi Al-Mahra, Yaman Timur, dekat dengan perbatasan Oman.
Sebelumnya, penjelajah gua amatir telah mencoba memasuki lubang, tetapi sampai saat ini diketahui tidak ada yang berhasil sampai ke dasar.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Pekan lalu, tim yang terdiri dari 10 penjelajah dari Omani Caves Exploration Team (OCET) menjelajahi Sumur Barhout menggunakan sistem katrol yang menurunkan delapan anggota ke bawah lubang sementara dua sisanya tetap di atas. Menurut Mohammed Al-Kindi, dengan tim OCET menjelajahi sumur ini adalah sesuatu yang akan mengungkapkan keajaiban baru dan bagian dari sejarah Yaman.
Para penjelajah melaporkan di bawah bahwa ia menemukan air terjun, ular, hewan mati, mutiara gua, hal yang mengejurkan bahwa mereka tidak menemukan jin atau pintu masuk ke nereka. Selain itu, mereka melihat ular, katak dan kumbang di dalam gua, dan terlihat burung mati akibat jatuh ke dalam lubang.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mitos Mengenai Sumur Neraka di Yaman
Usia Sumur Barhout saat ini tidak diketahui, tetapi kemungkinan berusia jutaan tahun, menurut AFP. Mitos lokal bermunculan yang menjelaskan mengenai lubang misterius tersebut.
Sebagian besar menggambarkan sebagai penjara bagi jin, lalu beberapa orang percaya bahwa jika terlalu dekat dengan lubang maka dapat ditarik ke dalam. Menurut AFP, pernyataan tersebut tidak ada bukti ilmiah yang mendukung.
Terbentuknya lubang, ketika rongga di batuan dasar di bawah permukaan meluas sedemikian rupa sehingga atap di atasnya tidak lagi ditopang, dan batuan serta sedimen di atasnya tiba-tiba runtuh ke dalam gua. Lubang runtuhan terjadi ketika sedimen permukaan mentes ke dalam rongga kecil di bawah tanah, maka itu lubang terbentuk.
Â
 Penulis : Alicia Salsabila
Advertisement