Liputan6.com, Beijing - China dan AS telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama iklim selama dekade berikutnya, dalam pengumuman mengejutkan pada KTT iklim COP26 di Glasgow.
Dikutip dari laman BBC, Kamis (11/11/2021), kedua negara, baik China dan AS merilis deklarasi bersama langka yang menjanjikan tindakan.
Baca Juga
Dikatakan kedua belah pihak akan "mengingat komitmen kuat mereka untuk bekerja sama" untuk mencapai tujuan suhu 1,5 derajat celcius yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris.
Advertisement
Mereka menyerukan peningkatan upaya untuk menutup "kesenjangan signifikan" yang tersisa untuk mencapai target itu.
Para ilmuwan mengatakan bahwa membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat celcius akan membantu umat manusia menghindari dampak iklim terburuk. Ini dibandingkan dengan suhu pra-industri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sepakat Atasi Sejumlah Isu Iklim
Negosiator iklim top China Xie Zhenhua mengatakan kepada wartawan bahwa tentang perubahan iklim "ada lebih banyak kesepakatan antara China dan AS daripada perbedaan".
Ada langkah-langkah yang disepakati dalam berbagai masalah termasuk emisi metana, transisi ke energi bersih, dan de-karbonisasi.
Tapi China menolak untuk bergabung dengan kesepakatan awal pekan ini untuk membatasi metana, gas rumah kaca yang berbahaya.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh hampir 100 negara lain. China malah berjanji untuk mengembangkan "rencana nasional" untuk mengatasi metana.
Xie diikuti oleh John Kerry, utusan iklim AS, yang mengatakan AS dan China "tidak kekurangan perbedaan, tetapi pada iklim, kerjasama adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan pekerjaan ini".
"Setiap langkah penting saat ini dan kami memiliki perjalanan panjang di depan kami," katanya.
Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional Jennifer Morgan menyambut baik deklarasi antara China dan AS, tetapi memperingatkan bahwa kedua negara perlu menunjukkan komitmen yang lebih besar untuk mencapai tujuan iklim.
"Pada akhirnya pernyataan mereka gagal memenuhi seruan negara-negara yang rentan terhadap iklim yang menuntut agar negara-negara kembali ke meja perundingan setiap tahun dengan ambisi yang lebih besar sampai kesenjangan 1,5 derajat Celcius ditutup", katanya.
Advertisement