Liputan6.com, Port-Au-Prince - Dua gempa bumi mengguncang Haiti barat daya pada Senin 24 Januari 2022, menewaskan dua orang, melukai puluhan siswa dan merusak ratusan rumah karena menciptakan kepanikan di wilayah yang diguncang oleh gempa kuat yang menewaskan lebih dari 2.000 orang terakhir pada musim panas.
Gempa bumi Haiti berkekuatan magnitudo 5,3 pada pukul 08.16 diikuti oleh lindu berkekuatan 5,1 hampir satu jam kemudian. Keduanya berpusat di semenanjung selatan Haiti, sebelah barat ibu kota, Port-au-Prince, menurut Survei Geologi AS. Dikatakan keduanya terjadi sekitar enam mil di bawah permukaan seperti dikutip dari USA Today, Selaa (25/1/2022).
Baca Juga
Badan perlindungan sipil Haiti mengatakan sedikitnya dua orang tewas dan puluhan anak sekolah terluka, menambahkan bahwa 50 orang berusia antara 15 dan 23 dalam keadaan syok dan dibawa ke rumah sakit. Para pejabat mengatakan 191 rumah hancur dan 591 rusak di satu wilayah.
Advertisement
Yves Bossé, seorang pejabat terpilih untuk departemen selatan Nippes, mengatakan kepada The Associated Press bahwa satu orang tewas ketika gempa Haiti menyebabkan tanah longsor di tambang pasir. Dia mengatakan rumah-rumah retak dan bisnis tutup pada hari itu.
"Orang-orang takut untuk kembali ke rumah mereka," kata Yves Bossé.
Sylvera Guillame, direktur badan perlindungan sipil Haiti untuk wilayah selatan negara itu, mengatakan kepada AP bahwa sekolah-sekolah di daerah itu tutup dan mengirim anak-anak pulang sebagai tindakan pencegahan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belasungkawa PM Haiti
Perdana Menteri Ariel Henry menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan mengatakan pemerintahannya akan sepenuhnya mendukung mereka yang terkena dampak.
Gempa berkekuatan 7,2 melanda Haiti barat daya pada 14 Agustus tahun lalu, menewaskan lebih dari 2.200 orang dan merusak atau menghancurkan sekitar 137.500 rumah.
Advertisement