Kematian Global Akibat COVID-19 Tembus 6 Juta, Diprediksi Naik 3 Kali Lipat

Sebuah laporan memprediksi bahwa kematian global akibat COVID-19 nantinya bisa tembus hingga 18 juta.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Mar 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2022, 14:00 WIB
FOTO: Angka Kematian Akibat COVID-19 Kian Meningkat
Ceceran masker bekas di atas makam jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Senin (5/7/2021). Berdasar data pemantauan COVID-19, secara nasional pada Senin (5/7) sudah 61.140 orang meninggal dunia akibat terpapar virus COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 18 juta orang - tiga kali lebih tinggi dari catatan resmi - mungkin meninggal karena COVID-19, kata para peneliti.

Dilansir BBC, Sabtu (12/3/2022), laporan mereka datang dua tahun sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali mendeklarasikan pandemi.

Tim peneliti di Universitas Washington AS mempelajari 191 negara dan wilayah untuk apa yang mereka sebut sebagai angka kematian global yang sebenarnya.

Beberapa kematian berasal dari virus, sementara yang lain terkait dengan infeksi.

Ini karena tertular Covid bisa memperburuk kondisi medis lain yang sudah ada sebelumnya, seperti penyakit jantung atau paru-paru, misalnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tingkat Kematian Berlebih

FOTO: Berjibaku Melawan Gelombang Virus Corona COVID-19 di Indonesia
Pekerja menguburkan jenazah korban virus corona COVID-19 di TPU Pedurenan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/7/2021). Indonesia memperluas pembatasan untuk memerangi gelombang virus corona COVID-19 yang mematikan. (REZAS/AFP)

Untuk menghitungnya, para peneliti mengumpulkan data melalui pencarian di berbagai situs web pemerintah, World Mortality Database, Human Mortality Database, dan European Statistical Office.

Tingkat kematian berlebih diperkirakan bervariasi secara dramatis menurut negara dan wilayah, tetapi tingkat global keseluruhan yang dihitung dalam penelitian ini adalah 120 kematian per 100.000 orang.

Itu berarti sekitar 18,2 juta kematian telah terjadi karena Covid dalam dua tahun antara awal 2020 dan akhir 2021 - tiga kali lipat dari 5,9 juta resmi yang sebenarnya tercatat.

Perkiraan kematian berlebih dihitung untuk periode studi penuh saja, dan bukan berdasarkan minggu atau bulan, karena kelambatan dan inkonsistensi dalam pelaporan data kematian Covid yang secara drastis dapat mengubah perkiraan, para peneliti menekankan.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, tingkat tertinggi terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah di Amerika Latin, Eropa, dan Afrika sub-Sahara. 

Tetapi kematian juga cukup tinggi di beberapa negara berpenghasilan tinggi, seperti Italia dan sebagian AS.

Infografis Vaksin Covid-19 Terbukti Efektif Kurangi Tingkat Kematian:

Infografis Vaksin Covid-19 Terbukti Efektif Kurangi Tingkat Kematian. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Vaksin Covid-19 Terbukti Efektif Kurangi Tingkat Kematian. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya