Guru SMA Pro-ISIS Bunuh 4 Orang Israel di Tempat Belanja

Guru SMA ini pernah dipenjara karena mendukung ISIS. Ia kini menghilangkan nyawa empat orang Israel.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 23 Mar 2022, 07:31 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2022, 07:31 WIB
20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Liputan6.com, Beersheba - Seorang guru SMA melakukan serangan membabi-buta terhadap sejumlah orang di Israel. Akibatnya, empat orang tewas.

Dilansir BBC, Rabu (23/3/2022), pelaku bernama Muhammad Galeb Ahmad Abu Alqian melakukan aksinya di pusat belanja BIG di Beersheba. Korban pertama adalah seorang wanita yang ditusuk ketika sedang isi bensin.

Selanjutnya, guru SMA yang diketahui pernah ingin bergabung dengan ISIS itu menuju tempat belanja dan menabrak seorang pesepeda. Ia lalu pergi ke tempat belanja lainnya di seberang jalan dan menusuk sejumlah orang.

Senjata yang ia pakai adalah pisau berukuran besar. Aksinya berhasil dihentikan oleh sopir bus yang menembaknya dengan senjata api.

Pemerintah Israel menyebut kasus ini sebagai aksi terorisme.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Simpatisan ISIS

Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Abdillah)

Pelaku baru saja keluar dari penjara pada 2019. Ia ditangkap pada 2015 karena berusaha ingin berangkat ke Suriah untuk gabung dengan ISIS. 

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, menyebut kasus ini sebagai "serangan teroris yang keji."

"Kita akan mengambil tindakan kuat melawan terorisme," ujarnya. "Kita juga akan mengejar dan menangkap mereka yang menolong dan membantu mereka."

Pelaku tewas akibat ditembak sopir bus. Selain empat korban tewas, sejumlah korban lain dilaporkan kritis akibat serangan guru SMA tersebut.

Tindakan sopir bus itu turut mendapatkan pujian dari PM Bennett.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya